JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Utara (Jakut) Komisaris Besar Rycko Amelza Dahniel dicopot dari jabatannya. Menurut rencana, acara serah terima akan berlangsung hari ini, Jumat (7/8) pukul 10.00 di Polres Metro Jakut.
Diduga, pencopotan ini karena Rycko salah memberi informasi kepada Tim Densus 88 Mabes Polri yang menangkap orang yang diduga terlibat peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Satu dari dua orang yang ditangkap ternyata anggota marinir, Prajurit Kepala Budi.
Menurut Suryadi (52), Ketua RT 14 RW 3, Kampung Mangga, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakut, Rabu (5/8) sekitar pukul 16.30, sekitar 10 orang yang ternyata anggota Densus 88, dengan mengendarai sepeda motor, datang ke rumah kontrakan Suryana alias Yayan di lantai dua. Di sebelah ruang kontrakan tinggal Praka Budi.
Saat Yayan ditangkap, ada Maryani ibu Yayan, dan istri Suryadi. Kedua perempuan itu terlibat aksi saling tarik-menarik saat Yayan hendak dibawa.
Keributan ini lalu diketahui Praka Budi. Melihat ribut-ribut itu, Praka Budi meminta petugas menunjukkan surat penangkapan.
Para petugas justru memukuli Praka Budi. Yayan dan Praka Budi kemudian dibawa para petugas. Saat Praka Budi menunjukkan kartu anggotanya, petugas melepas Praka Budi.
"Praka Budi menanyakan penangkapan itu dan sempat terjadi keributan. Dia sempat dipukul dan ditodong senjata. Keduanya kemudian dibawa," papar Suryadi.
Budi kemudian melaporkan kejadian ini kepada pimpinannya. Khawatir terjadi aksi balas dendam, Praka Budi diamankan, sementara Polsek Metro Koja, Jakut, dijaga ketat polisi militer angkatan laut, sepanjang Rabu malam.
Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional Pandu Praja membenarkan informasi bahwa Rycko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakut karena diduga memberikan informasi yang salah kepada tim Densus 88 Mabes Polri. Hal ini membuat Praka Budi menjadi korban penangkapan.
"Kabarnya hari Jumat pagi, ia akan menyerahkan jabatannya pada perwira lain yang sebelumnya dinas di Jayapura," tutur Pandu saat dihubungi Kamis (6/8) malam. Sejumlah perwira polisi Polres Metro Jakut membenarkan hal ini.
Menurut mereka, acara akan berlangsung pukul 22.00. Mereka masih tampak berkumpul di Polres Metro Jakut, Kamis tengah malam.
Mereka mengaku, selain menyiapkan acara pisah sambut Kapolres Metro Jakut, mereka berada di sana karena masih khawatir akan terjadi serangan balas dendam. Pandu menerima informasi setelah dicopot sebagai Kapolres Metro Jakut, Rycko akan ditempatkan sebagai ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.