BOGOR, KOMPAS.com — Akbar Felani, asisten masinis Kereta Api Pakuan Ekspres yang terjepit akibat tabrakan kereta, akhirnya tewas di dalam gerbong. Tim SAR dan petugas pemadam kebakaran masih terus mencoba mengeluarkan korban dari impitan gerbong.
Korban terjepit kaki kirinya. Kemungkinan, ia meninggal karena kehabisan darah. "Dia terjepit besi baja, jadi susah dipotongnya," ucap J Thoank, salah satu petugas pemadam kebakaran, kepada Kompas.com.
Untuk mengevakuasi korban, 30 orang diterjunkan dari tim SAR dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.
Muhardjito, anggota PT Kereta Api, mengatakan, akibat tabrakan tersebut, kereta hanya beroperasi sampai Stasiun Cilebut, Bogor. "Hanya sampai Cilebut lalu kembali ke Jakarta," ucapnya.
Ia mengatakan, kereta ekonomi dengan nomor 549 dan Pakuan dengan nomor 221 akan ditarik kembali ke Stasiun Bogor dan selanjutnya akan dibawa ke Stasiun Manggarai untuk dilakukan perbaikan.
Di lokasi sudah ada dua kereta api bantuan yang didatangkan dari Stasiun Jatinegara dan Bukit Duri untuk mengevakuasi kedua kereta tersebut setelah korban asisten masinis dapat dikeluarkan. Dari pantauan di lapangan, ratusan orang berkumpul di sekitar TKP. Puluhan petugas kepolisian berjaga-jaga di sekitar TKP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.