Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Indonesia ke AMAG Harus Diimunisasi

Kompas.com - 29/07/2009, 22:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengantisipasi masalah flu babi atau A-H1N1, para atlet anggota kontingen Indonesia yang diberangkatkan mengikuti ajang Asian Martial Art Games (AMAG) I yang akan berlangsung di Bangkok, 1-9 Agustus, harus diimunisasi. Rombongan berjumlah 70 orang, terdiri dari 35 atlet dan 35 ofisial dari lima cabang olahraga yang diberangkatkan.

Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengatakan, rombongan tak terkecuali dirinya harus melakukan imunisasi, meski sebagai pendamping kontingen. Hal itu diungkapkannya di sela-sela acara pengukuhan kontingen Indonesia ke AMAG I di Gedung KONI, Rabu (29/7).

Rita, yang didampingi Chef de Mission AMAG Indonesia Awang Faroek Ishak, mengakui bahwa merebaknya penyakit flu babi di kawasan Asia membuat sebagian peserta mengundurkan diri. Di antara negara yang telah menyatakan diri tidak ikut adalah Iran.

"Mengenai merebaknya flu babi ini kami memang akan membicarakannya pada pertemuan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam waktu dekat ini," kata Rita.

Indonesia hanya mengikuti lima dari sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan pada event yang diperuntukkan bagi cabang-cabang olahraga beladiri itu. Untuk mempersiapkan kontingen Indonesia, KONI/KOI mengeluarkan dana sekitar Rp 2,8 miliar.

"Dana ini berasal dari KONI/KOI, masuk dalam estimasi total anggaran sepanjang 2009 sebesar Rp 22,6 miliar untuk membiayai kontingen Indonesia mengikuti 6 ajang olahraga multi-event," tandas Rita.

Ia juga mengatakan, pihaknya mendapat bantuan dari Provinsi Kalimantan Timur yang bersedia menanggung board and lodging para atlet selama enam bulan menggelar pelatnas di provinsi tersebut. Di ajang itu, Indonesia menargetkan mampu meraih lima medali emas.

Pada bagian lain, Rita juga mengatakan, ajang AMAG kali ini merupakan yang pertama dan terakhir digelar. Pada tahun berikutnya, ajang ini disatukan dengan Asian Indoor.

"Ini merupakan keputusan rapat dari OCA karena agenda multi-event tingkat Asia dinilai terlalu padat sehingga perlu penghematan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com