Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriket, Serupa tapi Tak Sama dengan Kasti

Kompas.com - 14/07/2009, 21:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika anda penggemar olahraga, jangan lewatkan olahraga yang satu ini. Olahraga kriket sudah lama terpendam di Indonesia. Olahraga yang bertaraf internasional ini lebih menekankan pada koordinasi tangan dan mata, bukan stamina. Oleh karena itulah, olahraga kriket tidak membeda-bedakan jenis kelamin sehingga memungkinkan dalam satu kelompok terdapat anggota tim laki-laki dan perempuan. Tidak ada perbandingan yang khusus antara anggota tim laki-laki dan perempuan.

Kriket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang dan lamanya permainan tidak dibatasi oleh waktu, tetapi menggunakan over (perpindahan).

Kriket serupa, tetapi tak sama dengan olahraga kasti yang sudah populer di masyakarat lokal Indonesia. Jika pada kasti, pemukul harus mengelilingi lapangan setelah memukul, pada olahraga kriket pemukul hanya perlu berlari bolak-balik di dalam pitch.

Lapangan yang digunakan yaitu lapangan rumput berbentuk oval yang tidak mempunyai ukuran luas lapangan dan lapangan berbentuk persegi panjang di tengah-tengahnya dengan ukuran panjang 20,12 m dan lebar 2,64 m yang disebut pitch. Pitch adalah tempat memukul dan mem-bowling bola yang kedua ujungnya ditanam stump. Stump ini sama dengan gawang yang harus dilindungi oleh batsman.

Ada lima bagian dalam permainan ini yaitu batting (memukul bola), bowling (melepas bola dari atas dan tangan lurus), fielding (menjaga), catching (menangkap), wicket keeper (penjaga stump), scoring (nilai yang dikumpulkan oleh si pemukul), dan umpire (wasit).

Orang yang memukul bola disebut Batsman (pemukul). Seorang batsman menggunakan bat (kayu pemukul), gloves (sarung tangan), pad (pelindung kaki), pelindung kelamin, dan helmet (pelindung kepala).

Pertama-tama untuk memulai pertandingan, dua batsman masuk ke lapangan setelah tim penjaga masuk ke dalam lapangan. Kedua pemukul berdiri di depan stump masing-masing yang berada di atas pitch. Posisi kedua pemukul saling berseberangan. Pemukul pertama siap memukul bola dan pemukul kedua siap untuk lari ke ujung stump lain yaitu ke arah pemukul pertama lalu berlari kembali jika bola belum diambil oleh regu fielding.

Apabila salah satu pemukul mati, maka digantikan oleh pemukul lainnya dan begitu seterusnya. Pemukul yang sudah mati tidak bisa batting lagi. Tiap-tiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak mungkin untuk mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya.

Setelah itu, tim A dan tim B bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A memukul bola. Apabila salah satu tim memperoleh nilai lebih tinggi daripada tim lainnya, maka tim tersebut dikatakan menang selama over yang ada.

Namun, apabila tim A memukul bola dan semua pemukul mati/out sebelum over ditentukan habis, maka permainan selesai dan bertukar posisi. Tim B memukul dan mengejar nilai yang dikumpulkan tim A untuk memenangkan pertandingan.

Selamat mencoba!!!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com