Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FedEx masih "Lapar", Roddick Ingin Lanjutkan Kejutan

Kompas.com - 04/07/2009, 21:52 WIB

WIMBLEDON, KOMPAS.com - Roger Federer bertemu lagi dengan Andy Roddick di final Wimbledon 2009. Ini merupakan partai ulangan partai puncak grand slam lapangan rumput tersebut pada tahun 2004 dan 2005, di mana Federer menjadi pemenang.

Apakah kali ini Roddick mampu membalas dua kekalahannya tersebut ketika mereka bertarung pada hari Minggu (5/7)?

Data statistik menunjukkan bahwa Federer mendominasi rekor pertemuan. Dari 20 kali beradu kekuatan, petenis Swiss ini menjadi pemenang sebanyak 18 kali, sedangkan Roddick hanya dua kali, masing-masing di Montreal (2003) dan terakhir di Miami (2008).

Tak heran jika banyak kalangan yang menjagokan Federer yang menjadi unggulan kedua kembali mempecundangi lawannya asal Amerika Serikat tersebut. Apalagi, pemain dengan julukan FedEx (Federer Express) tersebut sedang mengincar rekor fantastis, yakni gelar ke-15 grand slam.

Ya, ketika menjadi juara Perancis Terbuka awal bulan lalu--merupakan gelar pertama di Roland Garros sepanjang kariernya--, pembicaraan tentang Federer adalah pemecahan rekor petenis legendaris AS, Pete Sampras. Pasalnya, waktu itu Federer telah menyamai prestasi Sampras, yang sepanjang kariernya merengkuh trofi grand slam sebanyak 14 kali.

Kini, Federer tinggal selangkah lagi untuk melewati rekor tersebut. Kemenangan atas Roddick akan menahbiskan dirinya sebagai petenis terbaik sepanjang masa di muka bumi ini. Dan, rekor baru itu pasti sangat sulit dikejar oleh siapa pun.

Ini yang membuat motivasi Federer tak pernah luntur. Di usianya yang masih 27 tahun, mantan pemain nomor satu dunia tersebut mengaku masih "lapar" gelar sehingga masih ingin terus meraih prestasi sebanyak mungkin demi menorehkan sejarah.

"Saya tidak mengkhawatirkan motivasi dalam diri karena saya menyukai permainan ini dan ingin menggelutinya selama mungkin," ungkap Federer, yang bakal berstatus ayah karena istrinya, Mirka Vavrinec, diperkirakan akan melahirkan pada musim panas.

"Saya ingin anak kami melihat saya bermain. Saya ingin bermain di Olimpiade 2012, karena turnamen tenis adalah Wimbledon. Itulah mengapa saya ingin mengambil bagian. Saya bisa pastikan, motivasiku takkan banyak berubah," tegasnya.

Tentang Roddick yang menjadi lawannya di final, Federer mengaku sudah siap bertarung. Dirinya tetap optimistis memiliki peluang besar untuk mengulangi prestasi tahun 2004 dan 2005, demi mengobati kekecewaan yang dirasakan tahun lalu, setelah di final kalah dari petenis nomor satu dunia Rafael Nadal--kali ini Nadal yang merupakan unggulan pertama mengundurkan diri karena cedera lutut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com