Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dementieva: Servis Serena Keras seperti Milik Roddick

Kompas.com - 03/07/2009, 17:08 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Elena Dementieva gagal melangkah ke final Wimbledon. Sempat berada dalam posisi menguntungkan, petenis Rusia ini akhirnya harus mengakui kehebatan petenis Amerika Serikat, Serena Williams, yang akhirnya lolos ke final.

Dalam partai semifinal yang memakan waktu 2 jam 49 menit, Kamis (2/7), Dementieva menyerah 7-6 (7/4) 5-7 6-8 ini merupakan duel terlama dalam sejarah tenis putri. Padahal di set ketiga dia sempat meraih match point di game ke-10.

Seusai pertandingan, Dementieva pun memberikan pujian kepada Serena. Menurutnya, peraih dua gelar Wimbledon tersebut memiliki pukulan yang sangat keras, layaknya petenis putra AS, Andy Roddick.

"Tidak mudah berjuang melawan dia. Ia juara besar dan servisnya sangat bagus sehingga saya tidak yakin apakah saya menghadapi Serena Williams atau Andy Roddick di sana," kata Dementieva, yang kalah dari Venus Williams pada babak yang sama di tahun 2008.

"Presentase servis pertamanya besar, ia melakukan servis sekitar 120 mph," tambah peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut, yang dua kali menjadi finalis grand slam, pada Perancis Terbuka dan AS Terbuka 2004.

Dementieva juga mengungkapkan penyesalan ketika gagal memaksimalkan match point yang dimilikinya ketika unggul 5-4 di set penentuan. Waktu itu, dia melakukan pukulan silang sehingga dengan backhand, Williams bisa mencegat bola di depan net, dan terjadilah deuce.

"Itu satu-satunya penyesalan saya. Saya seharusnya lebih mengambil risiko dengan menyusur garis," kata petenis berusia 27 tahun itu.

"Passing shot adalah pukulan favorit yang saya lakukan. Mungkin itu terlalu cepat. Saya tidak melihat dia bergerak untuk mengatasi pukulan menyilang. Saya seharusnya memilih menyusur garis atau bahkan menggunakan lob."

Ternyata Serena yang sudah 10 kali juara grand slam pun mengakui hal serupa. Dia yang akan menghadapi kakaknya, Venus, di final hari Sabtu (4/7) untuk keempat kalinya di Wimbledon dan kedelapan kali dalam grand slam, mengakui servis adalah kunci kemenangannya.

Ia menghasilkan 20 ace dalam pertandingan tersebut, statistik yang menutup sejumlah kesalahan sendiri pada pukulan forehand-nya.

"Saya menggantungkan semuanya pada servis. Saya menghasilkan ace pada poin-poin kunci dan melakukan servis sangat baik adalah sangat menyenangkan," kata juara 2002 dan 2003 tersebut.

"Itu adalah salah satu dari kemenangan saya yang paling dramatis. Saya tertinggal cukup jauh secara keseluruhan pertandingan sehingga bisa lolos adalah perasaan yang menyenangkan.

"Satu-satunya masalah adalah forehand saya tidak muncul. Saya kira dia pergi ke Hawaii."

Williams juga memuji Dementieva yang service game-nya meningkat secara radikal pada musim-musim belakangan ini.

"Saya tidak pernah melihat servisnya begitu bagus sepanjang hidup saya. Sevisnya 90 mph ... dan untuk menjaganya tetap konsisten tidak mudah." (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com