Air Mata Iringi Kegagalan Ivanovic

LONDON, KOMPAS.com - Air mata mengiringi kegagalan Ana Ivanovic di babak keempat Wimbledon. Petenis cantik asal Serbia ini terpaksa mundur sebelum menyelesaikan pertarungan melawan juara bertahan grand slam lapangan rumput ini, Venus Williams, akibat cedera kaki kiri.

Dalam pertandingan memperebutkan tiket menuju perempat final itu, performa Ivanovic memang sangat buruk. Di set pertama, mantan juara Perancis Terbuka itu menyerah 1-6 dalam waktu 30 menit, sebelum mundur di set kedua usai memenangi game pertama.

Sebelum set kedua dimulai, mantan pemain nomor satu dunia ini memanggil pelatihnya untuk memberikan perawatan di atas rumput. Setelah mendapat perawatan selama 10 menit yang juga sempat dihiasi dengan tiga kali gaya 'gelombang Meksiko' yang dilakukan penonton di Court One, Ivanovic melanjutkan pertandingan.

Unggulan ke-13 ini berhasil memenangkan game pertama di set kedua tersebut. Tetapi rasa sakit di kaki tak kuasa ditahannya sehingga dia memberikan isyarat kepada wasit untuk mengakhiri pertarungan.

"Saya merasa sangat sakit di paha bagian dalam sehingga sulit untuk berdiri. Selama beberapa hari terakhir, otot saya memang agak keras tetapi itu normal setelah bermain di lapangan rumput," ungkap Ivanovic usai pertandingan.

Selanjutnya, Ivanovic mengatakan dia akan pergi ke dokter untuk mengetahui cedera tersebut. Keputusannya untuk mundur dari pertandingan ini untuk menghindari kemungkinan terburuk, apalagi Williams yang akan melawan pemain Polandia Agnieszka Radwanska (unggulan ke-11), untuk perebutkan tiket semifinal, bermain sangat agresif.

Bagi Williams yang menjadi unggulan ketiga, keberhasilannya ini membuat dia semakin dekat dengan ambisinya untuk meraih gelar ketiga secara berturut-turut di Wimbledon. Jika berhasil, maka dia akan menjadi petenis wanita ketiga yang melakukan hal itu di era open, setelah Martina Navratilova dan Steffi Graf.

"Dia (Ivanovic) tidak mendapat banyak kesempatan di set pertama, karena dia tidak bermain bagus," ungkap Williams yang bermain dengan perban melilit di bagian atas kaki kiri dan di bahwa lutut.