JAKARTA, KOMPAS.com - Taufik Hidayat makin percaya diri melangkah di turnamen Djarum Indonesia open Super Series 2009. Kemenangan mudah atas sony Dwi Kuncoro, Sabtu (20/60, membuat pemain non-Pelatnas tersebut siap menatap rekor baru di turnamen berhadiah 250.000 dolar AS ini.
"Saya bersyukur bisa menang dua set atas Sony sehingga punya waktu lebih banyak untuk istirahat. Sekarang saya sudah ke final, sehingga apa pun yang terjadi saya harus bertarung habis-habisan pada babak final," ungkap Taufik usai pertandingan.
Menurutnya, ambisi untuk mengejar gelar ketujuh di Indonesia Open menjadi motivasi terbesar baginya untuk menang di final. Karena jikaterwujud, maka rekor tersebut akan sangat sulit untuk dikejar.
"Melihat pemain-pemain yang ada sekarang, rasanya tidak mungkin rekor itu terkejar. Ini yang membuat saya lebih bersemangat," tegasnya.
Memang, Sony untuk sementara menyamai prestasi Ardy BW yang enam kali juara Indonesia Terbuka. Dengan demikian, dia hanya perlu satu kemenangan lagi untuk membuat sejarah baru.
Kaget dengan kondisi Sony
Taufik tak menyangka dia dengan mudah maju ke final. Padahal, mantan pemain Pelatnas ini sempat khawatir dia bakal menemui kesulitan karena harus bertemu dengan rekan senegara yang dulu sama-sama bernaung di bawah atap Pelatnas.
"Saya heran juga melihat kondisi fisik Sony yang drop. Kesempatan itu saya maksimalkan untuk menekan dia hingga akhirnya menang," jelas Taufik.
Hal senada diungkapkan pelatih Taufik, Mulyo Handoyo. Menurutnya, kondisi fisik Sony menurun sehingga Taufik tampil bagus.
"Dibandingkan dengan saat lawan Peter Gade, sangat terlihat Taufik tampil bagus melawan Sony sehingga langsung menang dua set. Semoga di final Taufik bisa juara," ungkap Mulyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.