JAKARTA, KOMPAS.com — Taufik Hidayat mengikuti jejak Sony Dwi Kuncoro untuk maju ke semifinal Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Setelah berjuang selama 1 jam 12 menit, unggulan kelima tersebut lolos berkat kemenangan 21-19 8-21 22-20 atas unggulan kedua dari Denmark, Peter Hoeg Gade.
Sayang, dua pemain tunggal andalan Indonesia tersebut sudah harus saling "membunuh" di babak empat besar, Sabtu (20/6). Meskipun demikian, dengan pertemuan tersebut sudah dapat dipastikan Indonesia akan menempatkan satu wakilnya di final turnamen berhadiah 250.000 dollar AS tersebut.
Sebelum Taufik mendapatkan tiket ke semifinal, Sony lebih dulu memastikan diri maju ke babak tersebut. Sony yang merupakan unggulan keempat sekaligus juara bertahan turnamen ini, juga perlu bermain tiga set sebelum menang 18-21 21-17 21-10 atas pemain Hongkong Yan Kit Chan.
Setelah itu, giliran Taufik yang meraihnya. Tak jauh berbeda dengan Sony yang perlu waktu satu jam untuk maju, Taufik pun demikian.
Malah juara enam kali Indonesia Open tersebut harus berjuang lebih keras lagi karena lawan yang dihadapi memiliki kualitas mumpuni dan merupakan pemain nomor dua dunia.
Di set pertama, Taufik selalu memimpin pengumpulan poin meskipun Peter Gade terus memberikan tekanan. Peraih medali emas Olimpiade Athena ini pun berhasil menyudahi permainan dengan keunggulan tipis, 21-19.
Pada game kedua, Peter Gade bangkit dan langsung tancap gas. Setelah mengejar dan menyamakan perolehan poin Taufik di angka 3-3, Peter Gade melejit kencang untuk unggul 14-8. Selepas itu, Peter Gade menyapu bersih poin tersisa untuk menang 21-8 dan memaksa rubber game.
Duel seru dan menegangkan terjadi pada set penentuan ini. Peter Gade mengawalinya dengan bagus karena memimpin 4-0.
Namun setelah itu, Taufik bisa membalikkan keadaan setelah meraih lima poin beruntun untuk memimpin 5-4 dan kemudian sempat unggul jauh 11-7. Peter Gade yang memang terkenal pantang menyerah itu bisa menyusul Taufik untuk menyamakan angka 11-11.
Selepas skor tersebut, perolehan poin kedua pemain tak pernah terpaut jauh meskipun Taufik yang selalu memimpin. Ketika unggul 20-18, Taufik gagal menyudahi permainan dan Peter Gade bisa menyusul lagi dan memaksa deuce, meskipun Taufik yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 22-20.
Bagi Taufik, keberhasilannya menuju semifinal membuat dirinya semakin dekat dengan impian membuat rekor baru di turnamen ini. Pasalnya, mantan pemain Pelatnas Cipayung tersebut membidik gelar ketujuh, yang berarti dia memecahkan rekor Ardi BW yang selama berkarier enam kali juara di Indonesia Open.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.