Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murray: Sampai Bertemu di Wimbledon

Kompas.com - 03/06/2009, 17:41 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Andy Murray gagal menorehkan prestasi bagus di turnamen lapangan tanah liat. Ambisinya untuk terus bertahan di Perancis Terbuka harus pupus setelah ditaklukkan petenis Cili yang termasuk spesialisasi lapangan tanah liat, Fernando Gonzalez, pada babak perempat final, Selasa (2/6).

Dalam laga yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, Murray hanya menang satu set. Dia gagal membendung kehebatan Gonzalez yang akhirnya menang 6-3, 3-6, 6-0, dan 6-4 untuk maju ke semifinal.

Gagal di Roland Garros tak meruntuhkan semangat Murray. Petenis Inggris ini justru kian bergairah menanti grand slam berikutnya, yakni Wimbledon. Bermain di hadapan publik sendiri, dia ingin meraih prestasi terbaik.

Murray berjanji, grand slam lapangan rumput tersebut yang bakal bergulir 22 Juni-5 Juli akan menjadi momen kebangkitan sekaligus menghibur fansnya. Dia juga mengakui, kegagalan demi kegagalannya di arena lapangan tanah liat semakin membuat dia terus berkembang dan bisa mencapai prestasi terbaik pada tahun ini.

Ya, performa Murray selama 2009 ini cukup memukau. Petenis berusia 22 tahun tersebut meraih prestasi yang boleh dibilang fantastis karena dia berhasil menggeser petenis Serbia, Novak Djokovic, dari peringkat tiga dunia. Ini diraih berkat kemenangan di Doha, Rotterdam, dan Miami.

Di lapangan tanah liat, penampilan Murray juga cukup bagus karena mencapai semifinal di Monte Carlo Masters dan perempat final Madrid Terbuka. Karena itu, dia merasa setiap saat ada perbaikan sehingga suatu saat nanti dirinya bisa menjadi pemain yang lebih sempurna.

"Sepanjang tahun ini, saya merasa berada dalam kondisi terbaik. Saya memenangkan banyak pertandingan, banyak bermain di lapangan tanah liat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saya mungkin menang dua kali lipat dari apa yang sudah saya raih sebelumnya (di lapangan tanah liat).

"Saya tidak merasa seperti akan hancur di lapangan rumput karena sebelumnya saya sudah banyak bermain dan masih percaya diri. Dan, ini juga tidak seperti bermain melawan Gonzalez yang membuat saya down. Saya hanya akan pergi dan melakukan perbaikan pada beberapa hal dalam beberapa pekan ke depan dan berharap bermain baik di lapangan rumput," ungkapnya.

Tahun ini, Murray berharap dia bisa tampil lebih baik dibandingkan tahun lalu. Waktu itu, langkah Murray terhenti di babak perempat final setelah ditaklukkan Rafael Nadal yang akhirnya menjadi juara.

Pengalaman yang sudah didapat membuat Murray semakin siap. Dia juga mengakui, bermain di lapangan rumput tak terlalu bermasalah baginya, seperti yang dihadapi ketika bermain di lapangan tanah liat.

"Hal yang berbeda (antara lapangan tanah liat dan rumput) adalah pantulan bola. Di sini (Roland Garros), beberapa pukulan saat servis bisa berada di atas kepalamu, tetapi di lapangan rumput, bola yang datang rendah dan bagus," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com