PARIS, KOMPAS.com — Andy Murray gagal menorehkan prestasi bagus di turnamen lapangan tanah liat. Ambisinya untuk terus bertahan di Perancis Terbuka harus pupus setelah ditaklukkan petenis Cili yang termasuk spesialisasi lapangan tanah liat, Fernando Gonzalez, pada babak perempat final, Selasa (2/6).
Dalam laga yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, Murray hanya menang satu set. Dia gagal membendung kehebatan Gonzalez yang akhirnya menang 6-3, 3-6, 6-0, dan 6-4 untuk maju ke semifinal.
Gagal di Roland Garros tak meruntuhkan semangat Murray. Petenis Inggris ini justru kian bergairah menanti grand slam berikutnya, yakni Wimbledon. Bermain di hadapan publik sendiri, dia ingin meraih prestasi terbaik.
Murray berjanji, grand slam lapangan rumput tersebut yang bakal bergulir 22 Juni-5 Juli akan menjadi momen kebangkitan sekaligus menghibur fansnya. Dia juga mengakui, kegagalan demi kegagalannya di arena lapangan tanah liat semakin membuat dia terus berkembang dan bisa mencapai prestasi terbaik pada tahun ini.
Ya, performa Murray selama 2009 ini cukup memukau. Petenis berusia 22 tahun tersebut meraih prestasi yang boleh dibilang fantastis karena dia berhasil menggeser petenis Serbia, Novak Djokovic, dari peringkat tiga dunia. Ini diraih berkat kemenangan di Doha, Rotterdam, dan Miami.
Di lapangan tanah liat, penampilan Murray juga cukup bagus karena mencapai semifinal di Monte Carlo Masters dan perempat final Madrid Terbuka. Karena itu, dia merasa setiap saat ada perbaikan sehingga suatu saat nanti dirinya bisa menjadi pemain yang lebih sempurna.
"Sepanjang tahun ini, saya merasa berada dalam kondisi terbaik. Saya memenangkan banyak pertandingan, banyak bermain di lapangan tanah liat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saya mungkin menang dua kali lipat dari apa yang sudah saya raih sebelumnya (di lapangan tanah liat).
"Saya tidak merasa seperti akan hancur di lapangan rumput karena sebelumnya saya sudah banyak bermain dan masih percaya diri. Dan, ini juga tidak seperti bermain melawan Gonzalez yang membuat saya down. Saya hanya akan pergi dan melakukan perbaikan pada beberapa hal dalam beberapa pekan ke depan dan berharap bermain baik di lapangan rumput," ungkapnya.
Tahun ini, Murray berharap dia bisa tampil lebih baik dibandingkan tahun lalu. Waktu itu, langkah Murray terhenti di babak perempat final setelah ditaklukkan Rafael Nadal yang akhirnya menjadi juara.
Pengalaman yang sudah didapat membuat Murray semakin siap. Dia juga mengakui, bermain di lapangan rumput tak terlalu bermasalah baginya, seperti yang dihadapi ketika bermain di lapangan tanah liat.
"Hal yang berbeda (antara lapangan tanah liat dan rumput) adalah pantulan bola. Di sini (Roland Garros), beberapa pukulan saat servis bisa berada di atas kepalamu, tetapi di lapangan rumput, bola yang datang rendah dan bagus," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.