Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mosley: F1 Akan Mati Tanpa Tim Baru!

Kompas.com - 02/06/2009, 18:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Federasi Otomobil Internasional (FIA) Max Mosley kembali "menendang" Ferrari yang tidak setuju jika ada tim-tim baru yang ikut balapan Formula 1 (F1). Menurut Mosley, tim-tim baru itu justru menghidupkan F1 sehingga adu kecepatan jet darat tersebut lebih ramai.

Ya, Ferrari sempat melontarkan pernyataan bahwa gengsi F1 akan menurun drastis jika ada tim baru dengan kualitas belum teruji ikut lomba pada musim 2010 nanti. Bahkan bos tim Renault, Flavio Briatore yang mendukung Ferrari, mengatakan bahwa status F1 menjadi Formula GP3.

"Lebih tepatnya, F1 disebut sebagai Formula GP3 jika tim-tim seperti Wirth Research, Lola, dan USF1 ikut," demikian pernyataan Briatore, ketika tahu bahwa cukup banyak tim 'kecil' yang mau berkompetisi jika FIA menerapkan aturan budget cap mulai musim 2010 nanti.

Namun, pernyataan itu justru mendapat reaksi negatif dari Mosley. Menurutnya, F1 justru akan mati jika tidak ada tim-tim baru yang ikut olahraga ini.

"Tak ada olahraga yang sehat tanpa ada orang baru yang masuk," ungkap Mosley kepada kantor berita Jerman, Deutsche Presse Agentur (DPA).

"Ferrari lupa bahwa tim BMW diawali oleh Sauber, tim Williams yang sekarang itu dimulai dengan Williams ketika membeli March, dan Tyrrell dimulai dengan sebuah tim kecil yang pada akhir tahun 1960-an menjadi Honda dan sekarang Brawn.

"Bahkan, Enzo Ferrari sendiri ikut tahun 1948 dan memulai dari tidak ada sama sekali. Jika kamu menghentikan tim-tim baru untuk ikut, F1 akan mati. Kamu tidak bisa terlalu lama berharap dari orang-orang tua," ujarnya.

Memang, ada cukup banyak tim yang ingin ikut F1 2010. Wirth Research, Lola, dan USF1 adalah tiga dari beberapa tim yang telah memberikan konfirmasi bahwa mereka akan tampil pada musim mendatang. (PLNF1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com