Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenson Button Start Terdepan di Monaco, Lewis Hamilton Kecelakaan

Kompas.com - 23/05/2009, 20:14 WIB

MONACO, KOMPAS.com — Jenson Button berhasil merebut posisi start terdepan Grand Prix F1 Monaco yang berlangsung Minggu (24/5) besok. Pebalap andalan tim Brawn itu mengukuhkan diri sebagai yang tercepat setelah mengitari trek jalan raya sepanjang 3,340 km itu dengan catatan waktu terbaik 1 menit 14,902 detik.

Ini merupakan pole position keempatnya tahun ini. Dengan posisi start terdepan, peluang untuk memenangkan lomba sangat besar. Terutama, bila ia melakukan start dengan sempurna.

Karena bila ia lengah sedikit, bukan tidak mungkin Kimi Raikkonen yang di sebelahnya melesat lebih dulu, apalagi di balapan seri keenam ini, pebalap Finlandia itu menggunakan KERS yang sangat memungkinkan ia untuk melesat ke depan.

Seumpama Kimi pun membuat kesalahan kecil, mungkin rekan setim Button, Rubens Barrichello, menyodok ke depan. Ketika tampil di Spanyol kemarin, ia sudah menunjukkan kehebatan start yang sangat baik. Pebalap Brasil itu di Monaco menduduki posisi start ketiga. Ia didampingi pebalap Jerman, Sebastien Vettel, yang merebut posisi start keempat.

Apes betul nasib Lewis Hamilton. Juara dunia 2008 ini terpaksa harus start dari posisi ke-16. Pebalap tim McLaren itu kehilangan kendali sehingga MP4-24 yang dikendarainya melintir. Bagian belakang mobil menghajar dinding di tikungan Mirabeau pada menit ke-11. Akibatnya, mobil rusak cukup parah dan kualifikasi sesi pertama dihentikan beberapa saat.

Padahal, Hamilton ketika tampil pagi hari sebelum kualifikasi telah memberi harapan kalau dirinya bakal merebut poin. Bayangkan, lima kali ia mampu mempertajam catatan waktunya dimulai dari 1:16,791 sampai 1 menit 15,389 detik.

Posisi start Hamilton masih lebih baik ketimbang Timo Glock. Pebalap Jerman dari tim Toyota ini malah harus start dari posisi paling belakang. Dalam upaya memperbaiki waktu agar bisa lolos sesi kedua, ia malah mengalami melintir.

Di belakang, Glock ditemani rekan setimnya, Jarno Trulli. Pebalap Italia ini sangat kecewa karena dirinya merasa terhalang oleh Fernando Alonso. Timnya akan melapor kepada pengawas lomba perihal ini.

Setelah melakukan latihan resmi Kamis dan tadi pagi dengan mencoba tiga jenis ban (harder, softer, dan supersoft), tampaknya para pebalap menjatuhkan pilihan pada ban kompon super lunak (supersoft). Terbukti, ketika memakai ban ini, pebalap langsung membukukan catatan waktu 1 menit 15,2 detik yang diciptakan oleh Fernando Alonso.

Pilihan lain, ban berkompon lunak (soft) juga menjadi pilihan tim. Tinggal strateginya, mau melesat di awal, atau pertengahan lomba karena ban superlunak punya daya cengkeram yang bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com