Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Red Bull dan Toyota Ancam Mundur

Kompas.com - 11/05/2009, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gagasan Federasi Mobil Internasional (FIA) tentang budget cap terus mendapat perlawanan. Setelah Ferrari, kali ini giliran Red Bull Racing yang memberikan suara bakal memboikot balapan Formula 1 jika peraturan itu (budget cup,red) tetap diberlakukan mulai musim 2010 nanti.

Hal itu diungkapkan pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz. Menurutnya, jika peraturan budget cap itu tidak diubah, maka mereka bisa memastikan diri akan mundur.

Pada GP Spanyol akhir pekan kemarin, Mateschitz juga hadir. Dia menyebutkan, saat ini hubungan antara tim-tim yang menolak aturan tersebut dengan FIA sedang buruk. Semuanya akibat kebijakan FIA yang memotong anggaran biaya F1 mulai musim depan.

"Jika rencana aturan untuk musim 2010 itu tidak berubah, kami tidak akan ikut dalam kompetisi tahun depan. Dan saya juga yakin, ada banyak tim yang mengambil keputusan serupa. Karena itu, mungkin hanya dua atau tiga tim sekarang yang tetap ikut," demikian sebagian pernyataan Mateschitz, yang muncul di suratkabar Austria, Salzburger Nachrichten.

"Kondisi untuk 2010 membuat itu tidak mungkin untuk disetujui. Tetapi saya berharap, akan ada sebuah pertemuan dan tercapai kesepakatan sebelum sampai batas waktunya," tambah Mateschitz.

Memang, gagasan budget cap itu mengancam keberadaan dan gengsi F1. Pasalnya, beberapa tim elite adu kecepatan jet darat tersebut sudah mengungkapkan penolakan mereka, termasuk Red Bull yang performanya sepanjang musim ini sangat fantastis.

Akhir pekan lalu, Toyota juga sudah "berteriak" karena tidak setuju dengan adanya budget cap yang kemudian dikenal dengan istilah balap dua tingkat (two-tier) ini.

Nah, agar ancaman-ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan, maka presiden FIA Max Mosley dan Asosiasi Tim-tim Formula 1 (FOTA) harus bisa menghasilkan sebuah jalan keluar yang bagus dalam pertemuan dalam waktu dekat ini. Menurut rencana, pembicaraan tersebut akan dilakukan sebelum GP Monaco pada 24 Mei.

Meskipun demikian, tidak semua tim dengan tegas menolak rencana budget cap tersebut karena Williams, Brawn GP dan Force India, ditengarai akan tetap tampil pada balapan musim depan. Ada alasan mengapa tiga tim tersebut tidak sewot. Pasalnya, poros bisnis mereka adalah balapan F1, sehingga jika tidak ambil bagian pada balapan 2010 akan berisiko tinggi bagi perusahaannya.

Budget cap merupakan sebuah terobosan FIA untuk membatasi anggaran setiap tim F1. Ide yang dilontarkan Mosley tersebut awalnya menetapkan batas 30 juta poundsterling.

Tetapi setelah sidang World Motor Sport Council pada akhir April lalu, jumlahnya ditambah lagi menjadi 40 juta poundsterling. Nilai anggaran tersebut di luar biaya mesin, pemasaran, hospitality, gaji pebalap, denda dan penalti yang dijatuhkan FIA.

Namun rencana itu mendapat penolakan karena dinilai "memerkosa" citra F1. Pasalnya, jika peraturan ini diterapkan maka akan terjadi two-tiers series, karena muncul perbedaan antara tim yang ikut budget cap dan yang tidak, dengan segala konsekuensinya.

Tim yang setuju dengan budget cap akan mendapat sejumlah kemudahan seperti kebebasan dalam hal teknis, yaitu sayap depan dan belakang bisa disesuaikan, mesin tanpa pembatas putaran, bebas tesd dan bebas menggunakan wind tunnel hingga skala penuh. Hal sebaliknya akan dialami tim yang tidak setuju.

Jadi wajar jika Ferrari adalah tim yang pertama kali bersuara lewat bos besarnya, Luca di Montezemolo yang mengatakan, peraturan tersebut menghancurkan citra semua tim yang terlibat di dalam balapan F1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com