ROMA, KOMPAS.com — Petenis nomor satu dunia, Dinara Safina, mengalami kesulitan sebelum memenangi pertandingan mendebarkan atas Venus Williams dengan angka 6-7, 6-3, dan 6-4, Jumat (9/5), dan maju ke final sesama petenis Rusia pada turnamen Italia Terbuka.
Safina dan lawannya saling mengejar angka dengan ketat sampai akhirnya menang. Di final, Safina bertemu dengan rekan senegaranya, Svetlana Kuznetsova, yang mengalahkan petenis Belarusia, Victoria Azarenka, 6-2 dan 6-4.
Kedua petenis itu bertemu di final untuk kedua kalinya dalam dua minggu ini, setelah pekan lalu, Kuznetsova mengalahkan Safina untuk meraih gelar juara Stuttgart Grand Prix. "Dia (Kuznetsova) merupakan petenis hebat dan ia melakukannya dengan amat baik," kata Safina dalam temu pers, "Tapi saya dapat menahannya. Jadi saya akan meneruskan hal terbaik yang sudah saya lakukan pada pertandingan selanjutnya."
Petenis unggulan keempat dari Amerika, Williams, tampil taktis sehingga memimpin 4-1, kemudian 5-2. Namun, Safina, yang juga berjuang keras ketika mengalahkan petenis China, Zheng Jie, dan petenis Spanyol, Maria Jose Martinez Sanchez, minggu ini tidak bersedia didikte permainan lawannya. "Ia agak sedikit pasif (pada akhir pertandingan)," kata Safina, "Mungkin ia agak grogi dan saya semakin agresif. Ia memaksa saya untuk melakukan hal terbaik."
Kendati kalah, WTA mengatakan, peringkat Venus akan melonjak dari urutan kelima ke tangga ketiga pada klasemen dunia minggu depan. Ini merupakan posisi yang tertinggi sejak 2003.
"Ia bermain amat bagus dan meneruskan pukulan keras dari poin ke poin," diakui Williams. "Pukulannya sangat keras. Ia seolah tidak ingin saya dapat menguasai bola atau mengembalikannya kepada dia. Bila ia dapat memukul bola dengan kuat pada pertandingan berikutnya, maka saya akan mengucapkan selamat kepadanya," katanya.
Kuznetsova tidak menemui kesulitan berarti ketika menyerang petenis berusia 19 tahun, Azarenka, sehingga memenangi pertandingan set pertama. Azarenka mengawali set kedua dengan kemenangan pada dua game awal, tetapi tidak beruntung pada game ketiga, ketika Kuznetsova melancarkan servis keras yang tidak dapat dikembalikannya.
Petenis Belarusia itu sempat mengancam seperti bangkit kembali ketika memimpin 5-4. Namun, lawannya mantan juara AS Terbuka itu dengan mudah menguasainya dan mematahkan servisnya untuk memenangkan pertandingan dan maju ke semifinal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.