STUTTGART, Kompas.com - Petenis Rusia, Dinara Safina berulang tahun ke 23, Senin (27/4) dan menerima kue berwarna pink dari panitia Porsche Grand Prix, turnamen pertama sebagai petenis peringkat satu.
"Saya selalu berusaha merayakan (ulang tahun) setiap ada kesempatan," kata petenis asal Rusia ini. "Tetapi saat ini saya tengah berusaha keras untuk meraih gelar juara grand slam. saya merasa mampu. Saya pernah dua kali lolos ke final," katanya.
Safina merupakan petenis puteri ke 19 yang menempati peringkat satu dunia sejak sistem ini mulai diperkenalkan pada 1975. Ia merupakan petenis asal Rusia kedua yang meraihnya, setelah Maria Sharapova.
Safina menggeser petenis AS, Serena Williams. Petenis kulit hitam ini mengalahkan Safina di final turnamen grand slam Australia Terbuka, Januari lalu. Tahun lalu, Safina juga lolos ke final Perancis Terbuka namun dikalahkan Ana Ivanovic.
Keberhasilan meraih posisi pertama ini membuat Safina dan kakaknya, Marat Safin menjadi pasangan kakak beradik (laki-perempuan) pertama yang melakukannya.
Titik balik keberhasilan Safina naik ke peringkat puncak ditentukan di Berlin tahun lalu, saat ia mengalahkan petenis peringkat satu dunia saat itu, Justine Henin dan menjadi juara. Henin kemudian mengundurkan diri sebagai pemain.
"Berlin mengubah segalanya," kata Dinara yang saat itu menempati peringkat 17. Ia juga memuji pelatihnya, Zeljko Krajan yang mulai menanganinya akhir 2007. "Ia membawaku dari peringkat 17 ke peringkat satu. Ia membuka mata saya dan meyakinkan tentang kehebatan pukulan saya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.