Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Minta Balapan Malam Ditinjau Lagi

Kompas.com - 14/04/2009, 03:12 WIB

Losail, Minggu - Balapan seri pembuka MotoGP musim 2009 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (12/4) malam waktu setempat, dibatalkan. Hujan deras dan angin kencang membuat lomba tidak mungkin digelar.

Setelah terkatung-katung sekitar setengah jam menunggu hujan yang ternyata makin deras, promotor MotoGP Dorna, tim peserta, Federasi Motor Internasional (FIM), dan pengelola Sirkuit Losail sepakat menunda balapan. Lomba baru diadakan keesokan harinya pada Senin (13/4) malam waktu setempat atau Selasa (14/4) dini hari WIB. Hingga berita ini ditulis, lomba masih belum dimulai.

Menanggapi situasi buruk di Losail, bintang MotoGP Valentino Rossi menyatakan, penundaan lomba seharusnya menjadi pelajaran bagi promotor dalam menggelar balapan malam. Intinya, Rossi meminta agar balapan malam ditinjau kembali.

”Karena mereka juga ingin menggelar balapan malam di Sepang, situasi ini mungkin akan mendorong mereka membuang ide yang tidak sehat itu (membuat balapan malam di Sepang),” kata Rossi, pebalap Fiat Yamaha, kepada televisi Italia1, seperti dikutip autosport.com.

”Menurut saya, kita harus balapan pada siang hari. Jika lomba digelar pukul 14.00, situasi tentu jauh lebih baik,” ungkap Rossi, juara dunia MotoGP.

Balapan malam perdana MotoGP di Sirkuit Losail berlangsung tahun lalu. Lomba yang dimenangi Casey Stoner itu berlangsung mulus dan mendapat cukup banyak apresiasi.

Ide menggelar balapan malam marak selama beberapa tahun terakhir. Ide ini muncul karena didorong keinginan menambah jumlah pemirsa televisi di kawasan Eropa, yang wilayah waktunya lebih lambat beberapa jam ketimbang Asia.

Balapan malam terwujud di ajang MotoGP lewat GP Qatar. Di kancah F1, ide ini terwujud lewat GP Singapura.

Upaya kompromi, yakni mengelar balapan senja, dilakukan F1 pada tahun ini. Seri pembuka GP Australia dan GP Malaysia adalah perwujudannya.

Namun, sejumlah pebalap memprotes balapan senja karena penglihatan mereka terganggu. Hujan tropis sore hari yang terjadi di Malaysia menambah besar tekanan mengembalikan lomba GP Malaysia ke jadwal semula, yaitu dua jam lebih awal.

Barbera raih kemenangan

Berbeda dengan kelas MotoGP yang terpaksa ditunda, kelas 125 cc dan 250 cc tetap digelar. Kelas 125 cc yang semula direncanakan melahap 18 lap hanya merampungkan 4 lap. Lomba distop karena hujan semakin deras. Genangan air di trek membuat pandangan pebalap terganggu akibat silau cahaya lampu.

Andrea Iannone asal Italia memenangi balapan kelas 125 cc. Pebalap Ongetta Team ISPA (Aprilia) ini tidak mendapat poin maksimal 25, melainkan hanya mendapat poin 12,5.

Di kelas 250 cc, kemenangan dikantongi pebalap Spanyol, Hector Barbera. Dari semula direncanakan 20 lap, lomba hanya melahap 13 lap setelah sebelumnya jadwal mundur sekitar 40 menit.

”Balapan berlangsung sulit, tetapi sungguh merupakan mimpi bisa memenangi lomba ini,” ujar Barbera, pebalap tim Pepe World (Aprilia). Barbera tetap mengantongi poin maksimal 25.(afp/ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com