Losail, Minggu -
Setelah terkatung-katung sekitar setengah jam menunggu hujan yang ternyata makin deras, promotor MotoGP Dorna, tim peserta, Federasi Motor Internasional (FIM), dan pengelola Sirkuit Losail sepakat menunda balapan. Lomba baru diadakan keesokan harinya pada Senin (13/4) malam waktu setempat atau Selasa (14/4) dini hari WIB. Hingga berita ini ditulis, lomba masih belum dimulai.
Menanggapi situasi buruk di Losail, bintang MotoGP Valentino Rossi menyatakan, penundaan lomba seharusnya menjadi pelajaran bagi promotor dalam menggelar balapan malam. Intinya, Rossi meminta agar balapan malam ditinjau kembali.
”Karena mereka juga ingin menggelar balapan malam di Sepang, situasi ini mungkin akan mendorong mereka membuang ide yang tidak sehat itu (membuat balapan malam di Sepang),” kata Rossi, pebalap Fiat Yamaha, kepada televisi Italia1, seperti dikutip autosport.com.
”Menurut saya, kita harus balapan pada siang hari. Jika lomba digelar pukul 14.00, situasi tentu jauh lebih baik,” ungkap Rossi, juara dunia MotoGP.
Balapan malam perdana MotoGP di Sirkuit Losail berlangsung tahun lalu. Lomba yang dimenangi Casey Stoner itu berlangsung mulus dan mendapat cukup banyak apresiasi.
Ide menggelar balapan malam marak selama beberapa tahun terakhir. Ide ini muncul karena didorong keinginan menambah jumlah pemirsa televisi di kawasan Eropa, yang wilayah waktunya lebih lambat beberapa jam ketimbang Asia.
Balapan malam terwujud di ajang MotoGP lewat GP Qatar. Di kancah F1, ide ini terwujud lewat GP Singapura.
Upaya kompromi, yakni mengelar balapan senja, dilakukan F1 pada tahun ini. Seri pembuka GP Australia dan GP Malaysia adalah perwujudannya.
Namun, sejumlah pebalap memprotes balapan senja karena penglihatan mereka terganggu. Hujan tropis sore hari yang terjadi di Malaysia menambah besar tekanan mengembalikan lomba GP Malaysia ke jadwal semula, yaitu dua jam lebih awal.
Berbeda dengan kelas MotoGP yang terpaksa ditunda, kelas 125 cc dan 250 cc tetap digelar. Kelas 125 cc yang semula direncanakan melahap 18 lap hanya merampungkan 4 lap. Lomba distop karena hujan semakin deras. Genangan air di trek membuat pandangan pebalap terganggu akibat silau cahaya lampu.
Andrea Iannone asal Italia memenangi balapan kelas 125 cc. Pebalap Ongetta Team ISPA (Aprilia) ini tidak mendapat poin maksimal 25, melainkan hanya mendapat poin 12,5.
Di kelas 250 cc, kemenangan dikantongi pebalap Spanyol, Hector Barbera. Dari semula direncanakan 20 lap, lomba hanya melahap 13 lap setelah sebelumnya jadwal mundur sekitar 40 menit.
”Balapan berlangsung sulit, tetapi sungguh merupakan mimpi bisa memenangi lomba ini,” ujar Barbera, pebalap tim Pepe World (Aprilia). Barbera tetap mengantongi poin maksimal 25.(afp/ato)