JAKARTA, KOMPAS.com — Casey Stoner mengakui, tahun lalu dia dan Ducati membuat kesalahan fatal sehingga gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Pebalap Australia tersebut mengatakan, mereka terlalu percaya diri menghadapi kompetisi sehingga akhirnya "ditenggelamkan" oleh Valentino Rossi yang akhirnya menjadi jawara.
Belajar dari pengalaman berharga itu, Stoner lebih siap menghadapi balapan musim 2009. Dia tak mau terlena dengan hasil yang ditorehkan selama uji coba pra-musim di mana motor Desmosedici GP9 terlihat sangat dominan dan nyaris selalu menjadi pemenang.
"Saya sudah tak sabar lagi menunggu dimulainya musim baru ini. Saya benar-benar senang dengan kemajuan yang kami capai bersama untuk mesin Ducati serta hasil tes di luar trek," ungkap Stoner.
"Semua orang sudah bekerja keras sehingga ada kemajuan pada motor yang membuatnya mudah untuk dikendarai. Tenaga yang diantar dari mesin lebih baik, sistem karbon juga memperbaiki stabilitas. Intinya, selama uji coba kami menunjukkan hasil positif meskipun masih perlu sedikit perbaikan.
"Namun, balapan merupakan cerita yang berbeda—dibandingkan dengan uji coba. Karena itu, kami harus tetap bekerja keras dan tidak melakukan kesalahan serupa dengan tahun lalu, di mana kami terlalu percaya diri. Qatar bukanlah trek yang menyenangkan, karena sangat datar, tetapi juga tak terlalu buruk. Kami hanya berharap, temperatur lebih tinggi dari pada saat uji coba," jelas juara dunia 2007 itu.
Memang, Stoner tampil sangat bagus selama uji coba pra-musim 2009. Bahkan, saat beradu kecepatan di Jerez, Spanyol, pekan lalu, yang merupakan tes terakhir, dia kembali mencatatkan waktu yang tercepat sehingga berhak atas mobil sport BMW. (CRS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.