JAKARTA, KOMPAS.com — Tim bulu tangkis Indonesia yang akan tampil pada kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman, 10-17 Mei di Guangzhou, China, akan diumumkan pekan depan. Demikian pernyataan Ketua Umum PB PBSI Jenderal TNI Djoko Santoso.
"Sudah dirapatkan, tetapi masih ada usulan di sana-sini. Saat ini Binpres (Bidang Pembinaan Prestasi) sedang menggodok untuk menentukan tim yang dibutuhkan seperti apa," ujar Djoko di Pelatnas Cipayung, Jumat (3/4).
Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto menambahkan, Senin atau Selasa pekan depan, tim tersebut sudah dapat diumumkan.
Lebih lanjut Djoko mengatakan, tim tersebut kemungkinan terdiri atas 20 pemain. Dari jumlah itu, pemain-pemain pelatnas menjadi prioritas, meskipun tidak tertutup kemungkinan masuknya pemain dari luar pelatnas.
Meskipun demikian, beberapa pelatih berharap tim tersebut segera dibentuk. Dengan demikian, mereka segera membuat program dan menyiapkan taktik dan strategi dalam menghadapi lawan.
Pelatih ganda putra Sigit Pamungkas mengatakan, pembentukan tim lebih awal sangat penting agar ia dapat menyiapkan beberapa kombinasi pasangan dari pemain yang masuk tim disesuaikan dengan kebutuhan.
"Kalau melihat kondisi sekarang, Markis Kido belum pulih, sementara dua pasangan lain (di pelatnas) belum berpengalaman. Saya perlu tiga pasangan, atau paling tidak dua setengah pasangan (lima pemain)," ujar Sigit.
Selain pemain pelatnas, Sigit juga mengharapkan masuknya mantan pemain Pelatnas, Alvent Yulianto, ke dalam tim. Pasalnya, Alvent cocok dipasangkan dengan Hendra Setiawan (pasangan Markis Kido).
Menurutnya, kombinasi Hendra dengan Alvent membentuk pasangan yang berpengalaman serta kuat secara mental dan cocok untuk menghadapi pemain-pemain China dan Korea yang mempunyai tipe permainan cepat dan bertenaga.
Pasangan pelatnas lainnya, Bona Septano dan Muhammad Ahsan, yang menurut Sigit mengandalkan power dan kecepatan lebih cocok dengan tipe permainan pemain-pemain Eropa.