JAKARTA, KOMPAS.com — PB PBSI tak menutup kemungkinan masuknya pemain yang bukan pelatnas ke dalam tim Piala Sudirman yang akan berlaga di Guangzhou, China 10-17 Mei. Hal itu diungkapkan wakil Sekjen PB PBSI Arif Rahman seusai menggelar acara menggalang kebersamaan menjelang Piala Sudirman di Pelatnas Cipayung, Rabu (1/4).
"Kami akan mengumpulkan pelatih untuk membicarakan apakah ada yang mau bergabung atau akan dipanggil masuk," ujar Arif.
"Kalau pelatih mengganggap perlu dan dibutuhkan untuk ke sana (Piala Sudirman), mungkin akan dimasukkan ke tim meskipun belum tentu main," tambahnya.
Meskipun demikian, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Lius Pongoh secara terpisah mengatakan, mereka baru akan mengambil pemain non-pelatnas jika persentase peluang untuk meraih kemenangan atas lawan adalah 70:30.
"Tergantung kebutuhan, lawannya (yang dihadapi) siapa. Kalau peluangnya 50:50 saya memilih pemain pelatnas," kata Lius.
Menurutnya, pemain non-pelatnas yang pernah diajukan oleh pelatih untuk dimasukkan ke tim Sudirman adalah Alvent Yulianto, Flandy Limpele, dan Vita Marissa. Namun, semua itu masih perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada Piala Sudirman kali ini, pelatnas kemungkinan akan mengandalkan Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso (tunggal putra), Maria Kristin dan Adriyanti Firdasari (tunggal putri), serta Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Devin Lahardi/Lita Nurlita (ganda campuran).
Sementara itu, pada ganda putra dan ganda putri, tumpuan pelatnas adalah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Bona Septano/Muhammad Ahsan serta Greysia Polii/Nitya Krishinda dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari.
Belum fit
Namun, kata Lius, beberapa pemain saat ini masih dalam kondisi kurang fit, seperti Maria, yang cedera lutut kanannya belum sepenuhnya pulih, Sony yang cedera hamstringnya sering kambuh, dan Kido yang sekitar dua bulan absen dari turnamen karena cedera lutut kiri.
"Kido/Hendra masih harus membuktikan diri di Kejuaraan Asia pekan depan," kata Lius.
Adapun Kido mengaku kondisi lututnya sudah bagus meskipun terkadang masih terasa nyeri saat melakukan gerakan tertentu. "Kalau dipakai melompat masih terasa sakit sehingga saya sering khawatir," katanya.
Selain itu, pelatih tunggal putri Marleve Mainaky juga menyebutkan, Firdasari sedang dalam proses penyembuhan dari sakit tifus yang dideritanya sepulang dari turnamen Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.