Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irene Kharisma Keliling Eropa Selama Setahun

Kompas.com - 24/03/2009, 19:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Grand Master Wanita (GMW) Irene Kharisma Sukandar asal Jawa Barat akan mengikuti berbagai kejuaraan catur dunia di beberapa negara di Eropa.

"Selama setahun saya akan belajar dan mencoba mengejar gelar Grand Master Pria, sedangkan target saya ke depan meraih Grand Master Super," kata Irene di sela-sela pamitan kepada Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan Kota Bandung, Selasa.

Rencananya, Grand Master Wanita pertama di Indonesia itu akan bertolak untuk memulai turnya pada Rabu (25/3) dan langsung menuju Singapura.

Selama tur, ia akan didampingi oleh seorang pelatih di samping mengikuti berbagai pelatihan dan pematangan teknik caturnya selama di Eropa.

Sesuai jadwal, Irene akan melakukan tur hingga Februari 2010 mendatang. Dengan harapan ia mampu meraih poin dengan mengikuti berbagai kejuaraan yang diikuti oleh para pecatur top dunia. "Tur ini untuk masa depan karier saya di catur, saya sudah bulat untuk melakoni tur yang cukup panjang ini," kata Irene yang kini duduk di SMA kelas III itu.

Selama di Eropa ia tidak akan menetap di satu negara, melainkan berpindah-pindah mengikuti kejuaraan dunia di sana. Tak heran, untuk membiayai perjalanan tournya itu ia akan menghabiskan 5.000 dollar AS per bulan.

Prestasi Irene selama ini cukup spektakuler. Selain meraih Grand Master Wanita pertama di Indonesia, ia juga pemegang rekor peraih medali emas dengan lima medali emas PON XVII/2008 di Kalimantan Timur. "Bagi pecatur sekaliber Irene, ia harus bertarung di Eropa dan Amerika. Itu demi masa depan kariernya. Saya yakin Irene bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi di tingkat internasional," kata Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jabar, H Syafik Umar.
    
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyatakan bangga dengan prestasi yang sudah ditorehkan Irene selama ini. Namun, kata dia, Jawa Barat akan semakin bangga bila Irene mampu menorehkan prestasi yang lebih tinggi lagi.

"Ia masih muda, dan saya yakin Irene bisa tampil lebih baik lagi. Irene menjadi Duta Bangsa dan juga Duta Jawa Barat. Diharapkan prestasinya bisa diikuti oleh atlet cabang lainnya," kata Ahmad Heryawan.

Sementara itu, terkait studinya di SMA kelas III yang kemungkinan harus ia tinggalkan, menurut Irene, tidak ada masalah. Termasuk untuk urusan Ujian Akhir Nasional (UAN), Irene yakin ada jalan keluarnya. "Saya berharap bisa melakukan UAN di kedutaan besar di negara yang saat saya singgahi. Saya yakin tidak akan menjadi kendala," kata Irene.
     
Baginya, melakukan UAN di luar negeri bukan sekali ini saja ia alami. Pada saat UAN tingkat SMP, ia juga mengerjakan soal-soal UAN di Kedutaan Besar Indonesia di Roma, Italia. "Soalnya difaksimile dari Indonesia dan saya mengerjakannya di bawah pengawasan petugas KBRI di Italia. Saya rasa UAN kali ini juga saya harus menjalaninya di luar negeri," kata Irene.

Terkait masa depan studinya di perguruan tinggi, Irene terpaksa tidak perlu sulit mencari perguruan tinggi yang akan menampungnya, pasalnya ia sudah mengantongi tiket beasiswa di University of Texas di Amerika Serikat. "Beasiswa itu khusus untuk atlet catur. Saya mulai perkuliahan mungkin Januari 2010, namun belum menentukan jurusan apa yang akan saya masuki," kata Irene Kharisma Sukandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com