JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ambil bagian di turnamen Super Series Swiss Terbuka yang bergulir 10-15 Maret ini. Namun tim Merah-putih tak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya.
Ya, sederet pemain bintang Tanah Air ini absen karena masih cedera. Di nomor tunggal Sony Dwi Kuncoro dan Maria Kristin tidak bisa ikut, begitu juga di nomor ganda putra karena Markis Kido belum pulih.
Padahal, dari mereka Indonesia berharap bisa membawa pulang satu gelar setelah gagal total di All England. Alhasil, kini asa itu terletak pada ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir yang sudah pasti memikul beban berat.
Pada All England yang berakhir pekan lalu, Indonesia tak menampilkan pemain utama di nomor tunggal putri dan ganda putra. Kido masih cedera sehingga Hendra Setiawan yang menjadi pasangannya terpaksa batal tampil. Maria pun demikian.
Kemudian, Sony juga mundur dari turnamen klasik bergengsi tersebut yang berlangsung di Birmingham, Inggris. Dia berhenti di babak 16 besar karena cedera pinggang.
Berharap bisa segera pulih dan tampil di Swiss Terbuka, pemain-pemain tersebut ternyata urung beraksi. Kondisi mereka belum memungkinkan.
"Saya tidak ke Swiss, saya pulang ke Jakarta karena pinggang masih sakit jadi tidak bisa main," ujar Sony, Selasa (10/3).
Begitu pula dengan Maria. Padahal sebelum tim Indonesia berangkat ke Birmingham pada 27 Februari, dia diperkirakan dapat mengikuti Swiss Terbuka, namun ternyata menarik diri dari turnamen berhadiah 200.000 dolar AS itu.
Nah, dengan demikian Nova/Liliyana yang menjadi tumpuan harapan tim Indonesia, setelah mereka juga gagal di All England.
Namun perjalanan pasangan nomor satu dunia ini cukup terjal. Jika berhasil mengatasi pasangan Inggris David Lindley/Suzanne Rayappan di putaran pertama, mereka berpeluang jumpa finalis All England Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun dari Korea.
Pada perempat final, unggulan utama ini berada di jalur yang sama dengan pasangan unggulan kelima dari Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, dan dengan juara All England He Hanbin/Yu Yang dari China di semifinal.
Di All England, Nova/Liliyana yang tahun lalu menjadi runner-up harus berhenti di babak delapan besar. Peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu disingkirkan pasangan Flandy Limpele (Indonesia)/Anastasia Russkikh (Rusia).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.