ATLANTA, KAMIS — Perenang AS, Michael Phelps, terkena hukuman skorsing selama tiga bulan. Hukuman yang dijatuhkan federasi renang AS ini sebagai akibat tindakan Phelps mengisap ganja. Federasi renang tersebut juga menghentikan dukungan dana buat Phelps selama periode tiga bulan tersebut.
"Kami mencoba memberi pesan kepada Michael bahwa perbuatannya tersebut mengecewakan banyak orang, terutama ribuan perenang muda AS yang menempatkan dirinya sebagai idola," demikian pernyataan tertulis federasi renang AS. "Michael secara sukarela telah menerima hukuman ini dan telah bertekad untuk mengembalikan kepercayaan kami."
Phelps meraih delapan medali emas di ajang Olimpiade Beijing 2008. Ia kembali ke AS dan dielu-elukan sebagai atlet idola. Namun, pemuatan fotonya saat mengisap ganja di tabloid Inggris, News of the World, membuat dirinya berubah seperti from hero to zero.
Namun, kondisi Phelps juga meraih simpati beberapa pihak. Pelatih Phelps, Bob Bowman, berharap atlet asuhannya mengambil pelajaran dari kasus ini. "Michael telah melalui banyak hal dan belajar banyak dari peristiwa tersebut, saya harap," kata Bowman. "Saya mendukung dia dan ingin melihat tampil lebih baik. Saya mendampinginya dan berharap ia dapat pulih. Ia telah mengecewakan banyak orang, termasuk saya," sambung Bowman.
Phelps telah mengaku menyesal dan meminta maaf atas tindakannya tersebut. Menurutnya, foto tersebut diambil saat ia hadir dalam sebuah pesta mahasiswa di University of South Carolina, November lalu. Skorsing yang dijatuhkan federasi renang AS ini membuat Phelps tidak dapat bertanding hingga Mei.
Ia sebenarnya bermaksud mengikuti grand prix di Austin, Texas, pada Maret. Namun, Phelps masih memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan diri sebelum terjun di kejuaran dunia di Roma, Juli.
Setelah skorsing, Phelps dapat berlomba di pertemuan di Charlotte, North Carolina, Mei. Bulan berikutnya, Phelps dapat mengikuti kejuaraan di Santa Clara, California. Seleksi buat perenang AS ke kejuaraan dunia Roma akan dilakukan dalam kejuaraan nasional di Indianapolis pada 7 Juli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.