Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tectona Putri Peringkat Keempat Livoli

Kompas.com - 21/12/2008, 21:57 WIB

 

 

BANDUNG, KOMPAS-Tim putri Tectona Bandung menempati peringkat keempat Sampoerna Hijau Voli Livoli 2008 Divisi Utama setelah kalah dari juara bertahan Mabes TNI Jakarta 1-3 (19-25, 25-16, 22-25, 23-25) di GOR Pajajaran, Bandung, Minggu (21/12).

Adapun tim putra Tectona berada di peringkat keenam setelah unggul atas Tirta Dewata Badung dengan skor 3-2 (25-20, 25-20, 17-25, 20-25, 15-9).

Kemenangan Mabes TNI ini seakan membalaskan dendam mereka setelah kalah di hari pertama pekan lalu dari Tectona dengan skor telak 0-3. Dari pertandingan itu, pelatih Mabes TNI Joko Margo mendapati bahwa Tectona memiliki pertahanan yang bagus di posisi penyerang kiri.

"Kami mengevaluasi kekalahan kami itu. Hasilnya kami mengubah aliran serangan ke posisi libero mereka. Hasilnya ternyata positif," ujar Joko seusai pertandingan.

Mabes TNI menyelesaikan set pertama tanpa perlawanan berarti dari Tectona dengan skor 15-19. Tectona berbalik bangkit di set kedua dengan unggul 12-5. Sejumlah smes dari spiker Amalia Fajrina Nabila dan Sally Mareta memperbesar keunggulan Tectona menjadi 24-11. Akhirnya smes Novriali Yami menyudahi perlawanan Mabes TNI dengan skor 25-16.

Di set ketiga dan keempat, pertandingan berjalan imbang. Susul menyusul perolehan angka kerap terjadi. Namun di dua set ini, serangan Tectona seolah tumpul. Hal ini disebabkan antara lain oleh tidak matangnya umpan dari Novriali dan kapten tim Yulianingsih.

Set ketiga dan keempat dimenangkan oleh Mabes TNI dengan skor 25-22 dan 25-23. Yulianingsih mengatakan, ia tidak mendapat bola matang dari penerima servis. "Jangankan untuk mengumpan bola yang bagus, saya harus mengejar arah bola dari penerima servis. Karena itulah, aliran bola ke spiker tidak matang," ujarnya.

Sementara itu, pelatih Tectona putri Wandi Paweka mengatakan, timnya bermain lepas. "Itulah anak-anak yunior, emosi mereka masih labil. Kali ini, Mabes TNI yang lebih beruntung," ujarnya.

Di kelompok putri, tim asal Kota Bandung lainnya, Bahana Bina Pakuan harus turun ke divisi satu karena dalam pertandingan terakhir mereka, Sabtu (20/12) kalah dari Prayoga Unitas Bogor dengan skor 0-3 (19-25, 20-25, 27-25). Tim lain yang terdegradasi adalah Yuso Tomkins Bantul yang kalah atas Popsivo Polwan Jakarta 0-3 (12-25, 22-25, 8-25).

Sesuai Target

Sementara itu, tim putra Tectona selamat dari degradasi karena berhasil menumbangkan Tirta Dewata Badung dengan skor ketat 3-2. Dengan hasil ini, Tirta Dewata turun ke divisi satu bersama dengan PDAM Sidoarjo yang kemarin kalah dari PLN Jakarta 1-3 (20-25, 19-25, 25-20, 20-25).

Pelatih Tectona Agus Irawan mengatakan, hasil ini sesuai dengan target mereka sebelum turnamen berlangsung, yaitu bertahan di divisi utama. "Persiapan kami mengikuti turnamen hanya berlangsung empat hari. Selain itu, sebagian besar pemain berusia 30 tahun ke atas," ujarnya.

Menurut Agus, satu-satunya pemain muda di Tectona adalah Iwan Juhana. "Tapi dia masih kurang matang. Kami akan kerja keras menyiapkan tiga pemain muda untuk Livoli 2009 nanti," ujarnya.

Sementara itu, Tirta Dewata gagal memenuhi target empat besar. Tim yang berstatus promosi di Livoli 2008 ini tidak memetik satu kemenangan pun selama turnamen bergulir. "Pemain sepertinya masih kurang berpengalaman. Lagipula, secara fisik, pemain kami kalah tinggi dibanding pemain tim lain. "Satu-satunya pemain yang tinggi Rudi Tirtana (191 cm) masih belum maksimal," ujar pelatih Tirta Dewata I Wayan Darsana.

Hasil Livoli 2008 di kelompok putra, peringkat pertama diraih oleh Indomaret Sidoarjo. Peringkat kedua oleh juara tahun lalu Yuso Tomkins Bantul. Berturut-turut peringkat ketiga hingga delapan adalah P2B Sananta Jakarta, Mars Kota Probolinggo, PLN Jakarta, Tectona Bandung, PDAM Sidoarjo, dan Tirta Dewata Badung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com