Ayu, Angie, dan Sandy Harus Saling Menyingkirkan

JAKARTA, SELASA — Tiga petenis putri yang bergantian menempati posisi nomor satu di Tanah Air, yaitu Ayu Fani Damayanti, Angelique "Angie" Wijaya, dan Sandy Gumulya harus saling mengalahkan sejak awal pada Turnamen Garuda Master Series 2008. Pada pengundian yang dilakukan di Jakarta, Selasa (9/12), ketiga petenis itu berada dalam Grup Cendrawasih bersama Septi Mende.

Grup lainnya, Merak, ditempati Liza Andriyani, Lavinia Tananta, Grace Sari Ysidora, dan petenis muda yang mengikuti program Olympic Youth pada Olimpiade Beijing 2008, Jessy Rompies. Kedelapan petenis itu lolos ke seri Master setelah mengumpulkan nilai terbanyak dalam lima seri sebelumnya sepanjang tahun ini.

Hanya dua petenis terbaik di tiap grup yang lolos ke semifinal setelah melewati penyisihan grup dengan sistem round robin. Dua petenis terbaik di semifinal akan melaju ke final untuk memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 40 juta bagi sang juara.

Di bagian putra, unggulan utama Elbert Sie bergabung di Grup Garuda bersama unggulan ketiga Prima Simpatiaji, Sebastian Dacosta, dan Surya Wijaya Budi. Unggulan kedua Sunu Wahyu Trijati ditempatkan bersama Adrian Raturandang, Christopher Rungkat, dan Nesa Arta.

Turnamen berhadiah total Rp 500 juta ini akan berlangsung pada 10-14 Desember di Lapangan Tenis Executive Club, Hotel Sultan. Nomor tunggal putra, putri, dan ganda putra yang masing-masing meloloskan delapan pemain atau pasangan, dimulai dengan penyisihan grup.

Adapun ganda putri yang hanya diikuti empat pasangan langsung memainkan babak semifinal. Final dini sudah harus terjadi antara unggulan utama Ayu Fani Damayanti/Liza Andriyani dan Angelique Wijaya/Sandy Gumulya. Satu semifinal lain mempertemukan unggulan dua Lavinia Tananta/Jessy Rompies melawan Grace Sari Ysidora/Septi Mende.

Angie, yang juga mewakili Sportama, promotor turnamen ini, mengatakan, seluruh pemain yang lolos ke seri Master sudah memastikan keikutsertaan mereka. Sandy Gumulya, yang sebelumnya urung memberi kepastian karena pada saat bersamaan mengikuti turnamen di Dubai, juga akan bermain.

"Semua petenis akan hadir, tak ada masalah. Jika ternyata ada yang berhalangan atau cedera, akan dipanggil pemain pengganti seperti pada turnamen master lainnya, sehingga turnamen tetap berjalan," ujarnya. (WAS)