SAMARINDA, KAMIS — Tawaran dari Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) untuk mendidik pecatur junior Kaltim women candidate master (WCM), Chelsie Monica Sihite, mendapat tanggapan positif dari keluarga pecatur putri tersebut. Jaminan prestasi yang lebih baik membuat keluarga Monica menerima tawaran dari SCUA.
"Kami (keluarga) menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih dan KONI Balikpapan. Tapi, secara pribadi menurut saya memang bagus kalau Monica sekolah di SCUA," kata orangtua Monica, Rumomdang Sinaga, Kamis (4/12).
Ia menambahkan, seusai mengalahkan WCM Medina Warda Aulia, salah satu siswa terbaik SCUA pada pertandingan persahabatan yang digelar SCUA, Sabtu (30/11) di SCUA Bekasi, pihak SCUA langsung menemui dan menawari putrinya sekolah di SCUA.
"Waktu itu Pak Kris (Kristianus Liem, Direktur SCUA) langsung menemui saya dan menawarkan itu. Menurut saya, ini bagus karena sekolah itu menargetkan Monica meraih Master FIDE tahun ini dan target tahun depan dapat gelar Master Internasional. Kan itu bagus untuk Monica," katanya.
Monica sendiri memiliki target meraih gelar grand master (GM) sebelum berusia 17 tahun. Kini, usia Monica 14 tahun, artinya masih ada waktu tiga tahun untuk meraih gelar GM. Sementara itu, pelatih pribadi Monica, Nugroho juga berharap pihak keluarga mengizinkan Monica sekolah di SCUA.
"Sebenarnya orangtua sudah ok kok. Tinggal ngomong-ngomong lebih lanjut lagi," katanya. Sebagai Ketua Pengcab Percasi Balikpapan, Nugroho juga sudah berdiskusi dengan KONI Balikpapan. Hasilnya, KONI menyambut baik tawaran ini.
"Saya sudah bicara dengan Pengurus KONI Balikpapan, dan ternyata KONI juga menyambut baik tawaran ini. Tinggal kita atur saja nanti," katanya. Menurut rencana, lanjut Nugroho, Monica akan sekolah di SCUA sebelum kelas III SMP. Saat ini Monica masih duduk di kelas II SMPN II Balikpapan.
"Secepatnya, sebelum Monica kelas III. Kan kalau sudah kelas III tidak bisa pindah sekolah. Karena itu kita akan urus secepatnya," ujar Nugroho. Menurut rencana, selama di Jakarta, Monica akan tinggal di rumah pecatur SCUA lainnya yaitu Yulisa Pasaribu. Selama di SCUA, Monica akan belajar catur enam jam sehari mulai Senin sampai Jumat.
Selama di Jakarta, Monica juga akan disekolahkan di sekolah umum, SMP Negeri di lingkungan SCUA. "Ia juga akan menempuh pendidikan di sekolah umum. Pengurus SCUA sudah menyiapkan SMP yang dekat dengan SCUA. Bagaimanapun cita-cita Monica menjadi dokter harus didukung. Karena itu dia juga harus tetap sekolah," kata Nugroho.
BIOFILE
Nama : Chelsie Monica Ignesias Sihite
TTL : Balikpapan, 2 November 1995
Ayah : Alm Abi Dosner Sihite
Ibu : Rumomdang Sinaga
Sekolah : Kelas II SMPN II Balikpapan
Cita-cita : Pecatur level dunia dan dokter
Prestasi Internasional
* Runner-up 6th ASEAN Age Group Chess Championship 2005 di Pattaya Thailand
* Juara Wanita Asian Schools Chess Festival 2005 di Singapura
* Runner-up 7th Asean Age Group Chess Championship 2006 di Jakarta
* Runner-up Wanita Asian Schools Chess Festival 2006 di Singapura
* Juara 4th World School Chess Championship 2008 di Singapura.