Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernie Ecclestone Menebar Skandal

Kompas.com - 14/10/2008, 23:05 WIB

LONDON, SELASA - Bos pengelola Formula Satu, Bernie Ecclestone, membuat geger jagat politik Inggris. Gara-gara dia, mantan Perdana Menteri Tony Blair kemungkinan harus menghadapi penyelidikan yang bakal digelar Parlemen Inggris. 

Juru bicara Parlemen Inggris, Michael Martin, Senin (13/10), di London, mengatakan, penyelidikan akan dilakukan terhadap Blair karena ada klaim dari anggota parlemen bahwa PM Inggris 1997-2007 itu telah membohongi parlemen. Blair diklaim berbohong seputar proses keluarnya keputusan pemerintah mengecualikan F1 dari regulasi yang melarang iklan rokok. 

Klaim diajukan dua anggota parlemen dari Partai Konservatif, John Maples dan Peter Luff. Klaim mereka didasarkan pada dokumen yang belum lama ini dipublikasikan. 

Dokumen yang dahulu termasuk kategori rahasia itu berupa memo milik pejabat pemerintah Inggris. Memo bisa diperoleh oleh media Inggris, Sunday Telegraph, berkat Hukum Kebebasan Informasi. 

Dokumen itu dilaporkan menunjukkan Blair menginstruksikan kepala stafnya, Jonathan Powell, untuk memperlihatkan bahwa PM mendukung pengecualian F1 dalam regulasi larangan iklan rokok. Memo bertanggal 16 Oktober 1997 ini ditujukan kepada Menteri Kesehatan pada saat itu, Tessa Jowell, beberapa jam setelah Blair, politisi Partai Buruh, bertemu dengan Ecclestone, donatur utama Partai Buruh, di kediaman resmi PM Inggris. 

Blair membantah sengaja menyesatkan parlemen dalam urusan pengecualian F1 dari larangan iklan rokok. Tidak ada hal yang baru dalam masalah ini. Semua masalah telah diketahui dan diperdebatkan pada saat itu. Semua dokumen yang dipublikasikan (memo) konsisten dengan jawaban Blair pada saat itu, ujar juru bicara Blair. 

Dalam sanggahan mereka itu, kubu Blair mengacu pada skandal Ecclestone dan Partai Buruh, yang menyeruak tak lama sesudah Blair pertama kali memenangi pemilihan. (ATO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com