JAKARTA, SENIN - Dewan Pengawas (DP) Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) secara resmi menyerahkan surat rekomendasi pencabutan skorsing terhadap mantan Ketua Umum Pengda PBSI DKI Jakarta, Icuk Sugiarto. Hal itu dilakukan Senin (13/10) di Jakarta.
Surat yang ditandangani tujuh dari total sembilan anggota DP tersebut diserahkan oleh salah satu anggota, yaitu Sahrianta Tarigan. Mereka diterima oleh Sekjen PBSI, MF Siregar.
Menurut Sahrianta, DP berpendapat bahwa mereka merasa perlu untuk mengeluarkan surat rekomendasi pencabutan skorsing. Pasalnya, hukuman tersebut menyalahi aturan yang ada dalam AD/ART PB PBSI.
"Kami tujuh dari sembilan anggota DP telah melakukan evaluasi ulang terhadap skorsing tersebut. Dan, kami telah sepakat skorsing tersebut harus ditinjau kembali," kata Sahrianta yang juga menjabat sebagai wakil ketua Pengda PBSI DKI Jakarta itu.
Sahrianta membantah anggapan rapat pleno yang digelar untuk mengeluarkan rekomendasi tersebut tidak sah karena tidak diikuti oleh anggota BP yang lain, yaitu Koesdarto dan Iryansah.
Menurut Sahrianta, rekomendasi tersebut tetap sah meski tidak diikuti oleh Koesdarto dan Iryansah. Pasalnya, sudah ditandatangani tujuh anggota lain dan sudah melebihi kuorum.
"Koesdarto sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua Pengda, bahkan kini tidak lagi masuk sebagai pengurus di daerahnya DI Yogjakarta. Secara aturan, harusnya dia (Koesdarto) tidak berhak duduk sebagai DP lagi dan digantikan orang lain," kata Sahrianta.
Icuk, juara dunia 1983, merupakan salah satu kandidat Ketua Umum PB PBSI 2008-2012 yang dicalonkan oleh sekitar 24 Pengda. Selain Icuk, Panglima TNI Jendral Djoko Santoso yang sampai saat ini belum pernah pengeluarkan pernyataan resmi mengenai kesediaannya, juga disebut-sebut masuk bursa.
Namun pencalonan Icuk untuk menggantikan Sutiyoso yang sudah habis mata jabatannya dan tidak bersedia dicalonkan lagi, terbentur masalah skorsing selama dua tahun yang baru akan berakhir pada awal Desember 2008 mendatang. Artinya, skorsing itu selesai beberapa minggu setelah Munas PBSI pada 14-15 November mendatang di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.