Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syamsul: Petinju Indonesia Harus Bisa Menjadi Matador

Kompas.com - 20/09/2008, 22:47 WIB

JAKARTA, SABTU - Pengamat tinju nasional, Syamsul Anwar Harahap, masih prihatin dengan penampilan para petinju amatir Indonesia. Menurutnya, mereka (petinju,red) hanya bisa bertarung seperti banteng.

Padahal menurut mantan petinju amatir andalan Indonesia tersebut, seorang petinju yang berada di atas ring harus bisa seperti matador. Dengan demikian, mereka bisa mengontrol lawannya.

"Petinju kami kalau sedang bertanding layaknya ibarat banteng--maju, seruduk, dan tanpa balas. Padahal, seharusnya mereka bisa menjadi matador yang lihai menghindar serta akurat dalam membalas serangan," katanya.

Syamsul mengatakan, untuk menjadikan petinju yang seperti matador itu bukan hanya semata-mata tugas pelatih, namun PB Pertina sebagai pembina tinju amatir Indonesia menjadi sentra penting dalam pembentukan sosok seorang petinju.

"Pelatih itu hanya memoles saja tentang teknik bertinju, namun pelatih tidak bisa bekerja dengan baik jika yang dia tangani bukanlah bibit petinju yang punya rancang bangun fisik yang bagus," katanya.

"Rancang bangun petinju itu yang membuat dan menata adalah Pertina, dari situ kami baru bisa memberi pelajaran teknik bertinju yang benar sehingga petinju Indonesia tidak lagi seperti banteng tapi menyerupai matador," tambahnya.

Sementara itu PB Pertina sendiri menyatakan bahwa saat ini mereka sudah mulai membentuk rancang bangun petinju, dan sudah bersiap memasuki pelatnas untuk persiapan SEA Games 2009 di Laos. Mereka telah mengevaluasi petinju yang akan dipoles, termasuk yang pernah meraih medali, sebelum diikutkan pada even internasional.

"Kami sudah punya stok tujuh petinju yang akan kami poles. Kami dapatkan mereka dari hasil even Sarung Tinju Emas (STE) dan dari hasil PON," ungkap Kabid Binpres PB Pertina, Azhar Suryobroto, tanpa merinci siapa saja tujuh petinju tersebut.

Sementara itu dalam acara buka bersama Jumat malam, Ketua PB Pertina Setya Novanto mengatakan untuk membina atlet tinju agar menjadi atlet yang memiliki prestasi, PB Pertina berencana membuat perjanjian dengan atlet tinju supaya mereka siap untuk ditempatkan di kamp latihan.

"Kami akan buat perjanjian tertulis dengan atlet untuk masuk kamp, karena yang saya lihat saat ini tingkat disiplin atlet sangat kurang. Mereka tampak seenaknya saja mereka pulang-pergi meninggalkan latihan, alasan sakit untuk tidak latihan dan ternyata mereka hanya pacaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com