Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan Jalan SOR Gedebage Dihentikan Warga

Kompas.com - 14/09/2008, 16:25 WIB

BANDUNG, MINGGU - Ratusan warga Griya Cempaka Arum (GCA), Bandung, mendatangi lokasi pengerukan tanah untuk akses jalan menuju Sarana Olah Raga (SOR) Gedebage, Minggu (14/9), dan minta para pekerja pengerukan untuk menghentikan pekerjaanya.

Permintaan ini mereka lakukan karena warga curiga proyek pengerukan tanah bukan untuk jalan menuju Sarana Olah Raga (SOR) Gedebage tetapi untuk akses jalan menuju pembangunan PLTSa.

Menurut warga jika proyek jalan tersebut dimaksudkan untuk menuju Sarana Olah Raga (SOR) Gedebage maka penmbangunannya tidak dilakukan di sekitar pemukiman warga Perumahan Griya Cempaka Arum (GCA), tetapi dilakukan di depan gapura masuk GCA.

Jarak antara gapura masuk dengan pemukiman warga GCA cukup jauh sekitar satu Km lebih yang harus ditempuh menggunakan ojek. Sebelumnya terjadi aksi pelemparan tanah kering oleh salah seorang warga terhadap truk yang mengangkut tanah hasil pengerukan.

Selain itu, adu mulut pun tak bisa dihindari antara warga dengan para pekerja yang jumlahnya puluhan. Hampir terjadi keributan, namun amarah warga bisa diredam, setelah perwakilan warga, Setya Meidi datang ke tempat kejadian.

Setelah agak mereda, dilakukan dialog antara perwakilan pimpinan proyek pengerukan, Jaja dengan pihak warga di Masjid An Nuur, dengan salah seorang perwakilan warga CGA, Roni Tabroni, yang telah melakukan riset ke India mengenai bahaya pembangunan Pembangkit Listiuk Tenaga Sampah (PLTSa).

Pimpinan proyek, Jaja, menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui perihal tentang akses pembutan jalan untuk PLTSa. Ia hanya melakukan perintah dari pimpinannya untuk melakukan pengerukan tanah bagi akses jalan SOR Gedebage, "Kalau proyek ini dihentikan, itu artinya warga perumahan telah menghalang-halangi pekerjaan kami. Saya hanya menjalankan tugas saja", katanya.

Dialog antara warga dengan pimpinan proyek mengalami jalan buntu dan direncanakan masalah itu akan dibawa ke kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com