Madrid, Minggu - Pembalap Perancis, David Moncoutie dari tim Cofidis, menjuarai etape kedelapan Tour of Spain, Minggu (7/9) lalu. Moncoutie menyelesaikan etape berjarak 151 kilometer dari Andorra hingga Pla de Beret, dalam waktu tercepat, yakni 4 jam 24 menit 58 detik. Dua pembalap tuan rumah, Alejandro Valverde (Caisse d’Epargne) dan Alberto Contador (Astana), membuntuti di urutan kedua dan ketiga dengan catatan waktu 34 detik lebih lambat.
Kemenangan Moncoutie merupakan kesuksesannya untuk kembali setelah cedera parah yang dialaminya beberapa tahun terakhir. Pembalap dengan julukan ”The Dreamer” ini menyentuh garis finis di puncak Gunung Pla de Beret, dengan satu catatan penting, yaitu menyingkirkan pesaing terberatnya, Sebastian Joly, juga dari Perancis. Joly tertinggal dari Moncoutie pada 6 kilometer sebelum tanjakan Pla de Beret.
”Saya hanya lebih cepat 90 detik sejak dasar tanjakan, jadi ini benar-benar persaingan ketat. Saya yakin bakal menang saat tanjakan mulai agak rata, 2 kilometer menjelang finis,” kata pembalap berusia 33 tahun itu.
Karier Moncoutie berantakan pada musim 2006 karena cedera lutut. Pada Mei 2007 ia kembali menderita cedera patah kaki, setelah tabrakan hebat yang dialaminya. ”Setelah semua problem yang saya hadapi, ini balapan pertama saat saya benar-benar merasa telah kembali pada kemampuan melesat di tanjakan. Ini kemenangan pertama sesudah kemenangan di etape pertama Tour de France 2005,” tutur Moncoutie, yang juga dikenal sebagai ”raja tanjakan”.
Demi Contador
Di klasemen umum, pembalap Amerika Serikat (AS) Levi Leipheimer menempati posisi puncak hingga etape kedelapan usai, dengan catatan waktu 28 jam 20 menit 3 detik. Waktu yang dicatat Leipheimer lebih cepat 20 detik dari sesama pembalap tim Astana, Alberto Contador, juara Tour de France 2007 yang menjadi favorit juara.
Tanjakan landai pada hari kedua Tour of Spain di kawasan Pyreness membuat Leipheimer melaju cepat, sekaligus memelihara keunggulan yang dia pegang selama 24 jam sejak etape kelima. Leipheimer enggan menjawab saat dimintai tanggapan soal peluang menjadi juara. Ia justru menuturkan, berjuang demi kesuksesan Contador menggapai tangga juara. ”Memang sekarang saya memimpin, tetapi tim (Astana) terus berusaha demi Contador. Saya senang sekali dengan apa yang kini dicapai tim,” kata Leipheimer.
”Alberto Contador tetap sosok juara. Dia raja tanjakan sejati di dunia,” lanjutnya. Contador, dalam pernyataan di situs www.cyclingnews.com, menyesalkan sikap Valverde yang tidak kooperatif dalam perlombaan etape kedelapan. Seperti pernyataan sebelum Tour of Spain dimulai, Contador meyakini bahwa siapa yang memenangi sprint di kawasan pegunungan Asturia serta memenangi time trial pada pekan terakhir, dia pula yang akan menjuarai balapan ini.(AFP/REUTERS/ADP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.