DENPASAR, RABU - Dua bulan menjelang pelaksanaan Asian Beach Games (ABG) 2008, Bali masih terlihat "adem ayem" tanpa gairah untuk menyelenggarakan turnamen multicabang olahraga berbasis pantai antarnegara Asia itu. Tidak terlihat ada penanda, semisal umbul-umbul, spanduk, baliho, atau papan-papan reklame yang memberi informasi soal turnamen tersebut.
Dari pengamatan Kompas di Denpasar dan sekitarnya, Rabu (27/8), tak satupun penanda-penanda itu terpasang di ruas-ruas jalan atau sudut-sudut perempatan jalan utama. Berbagai titik strategis keramaian umum tersebut lebih banyak dimanfaatkan untuk memasang bendera-bendera partai politik dan iklan komersial.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, yang menjadi etalase atau pintu gerbang masuk Bali, pun sepi dari promosi ABG. Minimnya promosi itu membuat banyak warga setempat tidak tahu bahwa Bali akan menjadi tuan rumah ABG yang untuk pertama kalinya digelar di Asia pada tanggal 18-26 Oktober mendatang.
Agung, pengemudi jasa rental mobil di Denpasar, mengungkapkan, warga setempat umumnya tidak tahu soal turnamen ABG tersebut.
"Warga tidak tahu karena sepertinya tidak ada promosi acara itu," katanya. Ia menambahkan, jika promosi itu gencar, ABG bisa dimanfaatkan para agen dan biro-biro perjalanan untuk lebih menggenjot kunjungan wisatawan yang mulai pulih sejak akhir 2007.
Komandan Pelatnas yang juga Direktur Olahraga ABG, Djoko Pramono mengakui minimnya promosi panitia pelaksana atas turnamen tersebut.
"Di luar Bali, event ini belum terdengar gaungnya. Di Bali sendiri, mungkin baru terasa 60 persen bahwa bakal ada ABG," katanya dalam jumpa pers seusai Apel Kesiapan Pelatnas ABG di Gelanggang Olahraga (GOR) Lila Bhuana, Denpasar. (SAM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.