Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Tercepat di Tengah Hujan

Kompas.com - 22/08/2008, 01:10 WIB

A Tomy Trinugroho

Beijing, Kompas — Perjuangan keras Olga Kaniskina mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Beijing 2008 berbuah sangat manis. Di tengah hujan yang mengguyur Beijing, atlet Rusia itu, Kamis (21/8), berhasil memenangi lomba jalan cepat 20 kilometer putri. Mencetak waktu tempuh 1 jam 26 menit 31 detik, Kaniskina tak hanya merebut emas, tetapi juga memecahkan rekor olimpiade. "Saya sangat gembira. Menang di olimpiade merupakan sesuatu yang sangat sulit," ujar Kaniskina sambil tersenyum manis dalam konferensi pers.

Lomba jalan cepat 20 kilometer berlangsung berat karena hujan yang cukup deras mengguyur Beijing. Namun, Kaniskina membuktikan, hujan tidak mampu menghalanginya mewujudkan mimpi menjadi juara olimpiade.

Tetesan air yang membasahi wajahnya selama lomba—sehingga sedikit mengganggu pernapasannya—seperti tidak memberi pengaruh apa-apa. ”Kalau tidak hujan, mungkin saya bisa memecahkan rekor dunia,” tuturnya.

Rekor dunia jalan cepat 20 kilometer putri adalah 1 jam 25 menit 41 detik, yang dicetak rekan satu negara Kaniskina, Olimpiada Ivanova, pada 2005. Sebelum diperbaharui oleh Kaniskina, rekor nomor ini pada ajang olimpiade adalah 1 jam 29 menit 5 detik, yang dicetak Wang Liping asal China (Sydney, 2000).

Kaniskina tampil sangat konsisten sepanjang lomba. Juara dunia 2007 itu selalu berada paling depan sejak awal lomba. Lawannya yang cukup berat pada hampir sepanjang lomba antara lain Maria Vasco asal Spanyol. Namun, sekitar 2 kilometer menjelang finis di stadion utama Olimpiade Beijing 2008, Vasco keteteran. Sebaliknya, Kaniskina mampu terus mempertahankan konsistensinya.

Pada 1 kilometer terakhir, tekanan dari lawan semakin besar. Vasco kembali berusaha mengejar Kaniskina. Tidak hanya Vasco yang berjuang mati-matian menyalip Kaniskina, tetapi juga atlet tuan rumah, Liu Hong, Kjersti Platzer asal Norwegia, dan Elisa Rigaudo asal Italia.

Kaniskina sungguh memiliki daya tahan yang sangat baik. Memasuki stadion yang mendapat sebutan Bird Nest atau Sarang Burung itu, ia berada di depan. Ia mempercepat langkahnya, tetapi tetap berhati-hati supaya langkahnya tidak berubah menjadi gerakan berlari yang bisa berujung pada diskualifikasi.

Tepuk tangan riuh dari penonton mengiringi langkah-langkah terakhirnya menjelang finis. Setelah mencapai garis finis, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan Kaniskina (23) selain menangis.

Platzer yang menguntit ketat Kaniskina sejak akhir paruh pertama lomba mendapat perak. Ia mencetak waktu tempuh 1 jam 27 menit 7 detik atau lebih lambat 36 detik dari Kaniskina. Pada Olimpiade 2000, Platzer meraih medali perak, sedangkan pada Olimpiade Athena 2004, ia cuma menempati posisi ke-12.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com