BEIJING, SABTU — Perenang AS, Michael Phelps, berhasil meraih emas ketujuhnya melalui nomor 100 meter gaya kupu-kupu pada Olimpiade Beijing, Sabtu (16/8). Meski demikian, penentuan pemenang di nomor tersebut sempat diwarnai protes dari kontingen Serbia.
Phelps akhirnya dinyatakan menjadi juara dengan catatan waktu 50,58 detik atau hanya berselisih 0,01 detik di depan perenang Serbia, Milorad Cavic. Wakil ketua rombongan Serbia, Branislav Jevtic, langsung melayangkan protes kepada panitia pertandingan karena atletnya lebih dulu menyentuh finis. "Kami telah mengajukan protes resmi. Kami finis pertama, ini sangat penting," kata Jevtic.
Meski demikian, Cavic sendiri tidak berkenan dengan masalah tersebut. "Jika aku harus memilih, aku akan membatalkan protes. Aku tidak ingin mempermasalahkannya. Seperti kita tahu, teknologi tidak sempurna, (kesalahan) itu sangat mungkin terjadi," katanya.
Badan renang dunia atau FINA tidak segera menanggapi protes tersebut dan hanya menyatakan akan mengadakan konferensi pers pada Sabtu sore. Namun, siang hari akhirnya muncul keputusan bahwa Phelps menjadi juara di nomor tersebut. Tempat ketiga diraih Andrew Lauterstein (Australia) dengan waktu 51,12 detik.
"Semuanya sudah jelas dan tidak diragukan lagi, pemenangnya adalah Michael Phelps. Serbia mengalah dan sepakat dengan keputusan wasit," kata Direktur Eksekutif FINA Cornel Marculescu, Sabtu siang.
Dengan hasil ini, Phelps berarti telah menyamai rekor tujuh emas dalam sekali Olimpiade yang selama ini dipegang Mark Spitz pada 1972. Sayangnya, emas Phelps kali ini hanya memecahkan rekor Olimpiade atas nama Cavic, sementara rekor dunia masih dipegang Ian Crocker dengan selisih waktu 0,02 detik lebih cepat dari capaian waktu Phelps. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.