JAKARTA, KAMIS - Taman Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, tak terawat dan kumuh. Lampu-lampu di taman itu banyak yang mati. Kondisi itu menyebabkan taman tersebut digunakan untuk tempat mesum pada malam hari.
Usman Winanto, warga setempat, mengatakan, pada malam hari hingga dini hari puluhan pasangan kencan memenuhi Taman Tugu Proklamasi. "Nggak mungkin mereka tidak berbuat apa-apa dalam keadaan gelap seperti itu. Kalau diperhatikan saksama, saya yakin mereka berbuat yang tidak senonoh," ujarnya kemarin.
Hal senada juga diungkapkan Munardi, warga setempat lainnya. Keadaan Taman Tugu Proklamasi yang gelap karena minimnya penerangan dengan mudah dijadikan sebagai tempat mesum. "Kami berharap pemerintah membuat penerangan berupa lampu taman yang layak di Taman Proklamasi," katanya.
Pantauan Warta Kota, Taman Tugu Proklamasi kurang terawat. Hampir seluruh lampu di taman itu pecah. Bahkan, di sisi kiri dan kanan taman yang ditumbuhi rumput dan pepohonan itu tak ada lampu sama sekali. Selain itu, pagar utama pintu masuk ke taman miring seperti akan roboh.
Beberapa pohon rindang yang ada dibiarkan tumbuh seadanya, seperti pohon kayu putih yang kelihatan rapuh dan hampir roboh. Tanaman di sekitar taman yang seharusnya menjadi penghias justru kelihatan tumbuh tanpa perawatan.
Camat Menteng Efri mengaku banyak menerima laporan warga mengenai adanya perbuatan mesum di Taman Proklamasi. Hal itu terjadi karena kurangnya penerangan atau lampu taman.
"Jumlah lampu taman memang kurang memadai. Akibatnya pada malam hari, suasananya jadi remang-remang dan dimanfaatkan oleh beberapa pasangan untuk berbuat mesum," katanya. Efri berjanji akan meminta dinas terkait untuk memperbaiki dan menambah lampu penerangan taman.
Sementara itu, Staf Pengelola Taman Tugu Proklamasi Wardhani mengungkapkan, dari 48 titik lampu taman yang ada, hanya enam lampu yang berfungsi. "Lampu di titik pintu masuk masih hidup. Tapi, yang lainnya memang sudah mati," ujarnya.
Menurut Wardhani, beberapa lampu taman sengaja dipecahkan oleh para pasangan kencan agar leluasa dan bebas berbuat mesum. (Warta Kota/bum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.