Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju 36 Tahun Kematangan

Kompas.com - 27/06/2008, 18:59 WIB

Oleh:Ingki Rinaldi

Tanggal 18 Juli, cabang olahraga tarung derajat yang diciptakan Guru Haji Achmad Derajat di Bandung akan genap berusia 36 tahun. Cabang olahraga yang bernaung pada induk organisasi bernama Keluarga Olahraga Tarung Derajat atau Kodrat itu akan kembali dilagakan pada PON XVII/2008, setelah menjadi cabang ekshibisi pada PON XV/2000 silam.

Bagi tim tarung derajat Jatim, PON tahun ini jadi laga yang paling mendebarkan hati. Bagaimana tidak, jika sebelum dipastikan lagi masuk program Puslatda PON XVII/2008, pada Februari tahun ini tarung derajat sebelumnya terancam tidak diberangkatkan oleh KONI Jatim.

Pasalnya, berdasarkan hasil Pra-PON di Bandung pada Agustus tahun lalu, hanya dua atlet yang dipastikan boleh mewakili Jatim. Saat itu Jatim hanya meloloskan Hendrik Susanto di kelas 65-67 kilogram dan Agus Supriono di kelas 71,5 kilogram ke atas (kelas bebas).

Padahal, pada PON XVI/2004, Jatim menurunkan hingga empat atlet sebelum memastikan satu medali emas. Tambah lagi, sebelum Pra-PON XVII/2008 digelar cabang olahraga tarung derajat Jatim sempat menyiapkan hingga delapan atlet untuk dilagakan.

Pelatih tarung derajat Jatim, Cecep Priatna Kusumah menyebutkan, pada mulanya memang ada kegoyahan yang melanda sebagian atlet mendapati kenyataan tersebut. Namun, Cecep berhasil mengambil peran untuk mengembalikan lagi kepercayaan diri atletnya.

"Saya pelatih, tugasnya melatih. Untuk atlet ya tugasnya berlatih. Soal diberangkatkan atau tidak, itu urusan pengurus," kata Cecep.

Setelah diputuskan untuk berangkat, Jatim pun masih harus menghadapi kenyataan dibatasinya umur atlet untuk berlaga di PON XVII/2008 yang maksimal hingga usia 32 tahun saja. Agus Supriono yang sudah melewati usia tersebut, mau tidak mau harus dicarikan penggantinya.

Akhirnya Sasi Kirono dipilih menggantikan Agus. Namun, tantangan tidak berhenti sampai di situ.

Pasalnya, tahun ini terjadi perubahan yang relatif mendasar dari olahraga yang secara khusus memadupadankan lima unsur daya gerak yang terdiri atas kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, dan keuletan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com