JAKARTA, SELASA - Kira-kira 200 orang, Selasa (22/4) siang, berunjuk rasa di pintu masuk Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Mereka menuntut agar pemerintah memberikan pernyataan menolak kirab obor Olimpiade Beijing 2008 terkait kekerasan yang dilakukan pemerintah China terhadap warga Tibet.
Aksi itu dilakukan oleh gabungan lembaga seperti KONTRAS, YLBHI, PILAR, dan sejumlah mahasiswa Universitas Bung Karno. Selain membawa spanduk berisi penolakan obor, para pengunjuk rasa juga mengenakan kaus putih bertuliskan "Free Tibet. Tibet will free".
Koordinator unjuk rasa, Tri Agus dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tibet, mengatakan, "Kami mengingatkan pemerintah Republik China yang melakukan tindak kekerasan kepada Tibet. Kami di sini hanya untuk melakukan aksi damai."
Wakil Kepala Polres Jakarta Pusat, AKBP Heri Wibowo yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa kemudian meminta delapan perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog. Satu orang dari perwakilan itu adalah pria warga asing berkulit putih.
Beberapa menit kemudian, perwakilan itu kembali ke rombongan pengunjuk rasa dan membubarkan diri pukul 11.00. Namun, mereka masih berteriak-teriak untuk meminta spanduk yang diambil oleh polisi. Tidak terjadi kekerasan dalam aksi tersebut dan lalu-lintas di Jalan Sudirman tetap normal. (M8-08)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.