LAS VEGAS, RABU - Meski berusia 43 tahun, petinju kelas berat ringan Bernard Hopkins menganggap usia tidak akan jadi faktor ketika dia menghadapi juara kelas menengah super Joe Calzaghe di Las Vegas Sabtu.
"Waktu sudah berubah, usia 43 tahun sewasa ini tidak sama dengan umur 43 pada tahun 1970-an dan 1960-an," kata Hopkins dalam jumpa pers Rabu. "Saya benar-benar ingin bertarung," tambahnya. "Saya senang tinju. Saya anggap ini sangat serius. Saya tidak minum bir. Saya tidak minum alkohol.
"Itu sebabnya saya di sini. Tapi saya tidak bodoh. Saya memulai proses itu yang saya peroleh dari tempat rawan sekitar 20 tahun lalu."
Sisi gelap itu adalah hidup dalam kejahatan di jalan-jalan yang mengakibatkan dia masuk penjara saat berusia 17 tahun. Hopkins menyaksikan perkosaan di penjara dan pembunuhan tahanan menyusul pertengkartan soal sebungkus rokok. Di penjara juga dia mengenal tinju dan tak lama setelah dibebaskan pada 1987 dia pindah ke pro.
Ia merebut gelar kelas menengah dunia IBF dalam April dengan kemenangan atas Segundo Mercado asal Ekuador dan menjadi juara sejati ketika meng-KO Felix Trinidad di Madison Square Garden din New York pada September 2001.
Hopkins berhasil mempertahankan gelar kelas menengah 20 kali sebelum kalah dua pertandingan dengan angka tipis dari Jermain Taylor pada 2005. Tahun berikutnya dia pindah ke kelas berat ringan dan meng-KO juara Antonio Tarver.
Hopkins semula mengumumkan pengunduran dirinya setelah menang atas Tarver dan mengatakan dia berencana memenuhi janji kepada mendiang ibunya tdak akan bertarung lewat usia 40 tahun. Tapi dua belas bulan kemudian, dia kembali naik ring, menang angka atas mantan juara kelas menengah Winky Wright.
Hopkins sekali lagi menandaskan kemungkinan mundur setelah bertrung lawan petinju Inggris Calzaghe. "Ini mungkin pembunuhan ketiga saya lawan petinju kidal dalam satu setengah tahun terakhir," katanya menunjuk petinju kidal Tarver, Wright dan Calzaghe. "Ini nomor tiga. Dan (setelah) tiga saya mungkin akan berhenti tapi dengan cara saya sendiri. Saya akan perlihatkan kepada dunia, bagaimana Anda akan kehilangan olahragawan istimewaini."
"Datanglah Minggu pagi, usai pertarungan akan ada keputusan sulit, Anda akan memasukkan saya dalam buku sejarah," kata Hopkins. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.