"Udah ada yang mulai flu dan lain-lain itu, karena kelelahan mungkin. Tapi fasilitas dari KJRI (Konsulat jenderal Republik Indonesia) sangat baik. Untuk makan, mandi, dan tidur tersedia," ujar Gama saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Gama mengatakan, jadwal Hong Kong Open Swimming Championship yang tak menentu karena aksi unjuk rasa jadi salah satu penyebabnya.
Adapun ajang olah raga tingkat internasional ini digelar pada 9-11 Agustus 2019.
Para atlet renang DKI Jakarta tiba di Hongkong pada Kamis (8/8/2019) dan seharusnya langsung mengikuti technical meeting. Namun kegiatan itu diundur.
Gamma melanjutkan, pada hari Jumat (9/8/2019) pertandingan dimulai. Venue pertandingan terletak di kawasan Victoria Park Hong Kong yang lokasinya sangat dekat dengan wisma atlet.
Namun pada Minggu (11/8/2019) tiba-tiba venue dipindah.
Karena lokasinya jauh, para atlet baru dapat kembali ke wisma pada malam hari. Padahal menurut jadwal, atlet sudah harus kembali ke wisma saat sore.
Menurut Gamma, perubahan jadwal yang mendadak ini membuat stamina para atlet cukup terkuras.
Para atlet dijadwalkan kembali ke tanah air pada Senin (12/8/2019). Namun hingga hari ini, operasional bamdara masih ditutup.
Hingga Selasa pagi, para atlet masih berada di KJRI untuk menunggu informasi lebih lanjut.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/08/13/09135918/terjebak-di-hong-kong-karena-demonstran-stamina-atlet-renang-dki-mulai
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.