Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Rabu (24/7/2019), Fitriani menelan kekalahan straight games 5-21, 19-21 dari Chen Yufei selaku unggulan kedua turnamen.
"Tadi saya memang tidak yakin dengan permainan saya," ujar Fitriani yang dikutip dari Badminton Indonesia.
"Saya berpikir jangan sampai bikin kesalahan, jangan mau mati sendiri, tetapi malah out-nya jauh, saya seperti kurang yakin dengan diri sendiri," tutur dia.
Fitriani sendiri sudah 8 kali bertemu dengan Chen Yufei, dengan 5 laga di antaranya dimenangi oleh pemain asal China tersebut.
Chen memang sudah membaca kebiasaan-kebiasaan Fitriani. Ia begitu mengontrol jalannya permainan dan tidak memberikan kesempatan kepada Fitriani untuk mengembangkan permainan.
Pada gim pertama, Fitriani tak bisa berbuat banyak, ia tertinggal jauh dan kesulitan untuk mengimbangi permainan Chen Yufei.
"Pergerakan saya masih kurang lepas dan terbawa irama main lawan. Lawan mainnya pelan, tetapi tiba-tiba dia menyerang dan saya terbawa dengan permainan," ucap Fitriani.
"Banyak pengembalian saya yang keluar. Kalau dibilang tegang sih enggak, karena dia lebih diunggulkan, dan dari head-to-head pun dia menang jauh."
Pada gim kedua, Fitriani mencoba bangkit dan balik memimpin perolehan skor hingga 17-15.
Namun, Chen lebih unggul saat poin-poin kritis dan akhirnya sukses memenangi laga gim kedua.
Indonesia masih memiliki satu wakil tunggal putri lainnya pada turnamen Japan Open 2019, yakni Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria lolos ke babak kedua setelah menyingkirkan pebulu tangkis asal Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt.
Meski begitu, pada babak kedua, Gregoria akan menghadapi ujian berat dengan menghadapi Tai Tzu Ying (Taiwan) selaku unggulan pertama turnamen.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/24/15111438/japan-open-2019-fitriani-merasa-tak-yakin-dengan-permainannya-sendiri