Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Open 2019, Owi/Winny Merasa Kalah "Licik" dari Lawan

Pada laga tersebut, Owi/Winny menelan kekalahan 11-21, 21-14, dan 14-21 dari Chan/Goh yang merupakan unggulan ke-5 turnamen.

"Saya tadi merasa saat gim pertama strategi kami kurang pas. Permainan kami lambat. Kemudian gim kedua, kami baru bisa main cepat dan menyerang," ujar Tontowi.

"Namun, pada gim ketiga, kami mungkin kalah licik. Lawan bermain bagus hari ini. Mereka sedikit lebih licik dengan melepaskan servis-servis panjang," tutur dia.

Di sisi lain, Winny Oktavina Kandow membantah jika dia merasa grogi saat pertandingan tadi.

Ia mengaku gagal mengeluarkan performa terbaiknya lebih karena tampil terburu-buru.

"Memang tadi sebenarnya bukan tegang, tetapi lebih karena terburu-buru. Sudah tahu bola ke mana, tetapi malah pengin cepat-cepat mematikan bola," ujar Winny.

"Akhirnya, karena main terburu-buru, saya malah mati sendiri," tutur pemain kelahiran tahun 1998 itu.

Hasil pertandingan ini seolah menjadi "ajang pembalasan dendam" bagi pasangan Chan/Goh.

Pada pertemuan sebelumnya, tepatnya saat All England Open 2019, Chan/Goh justru kalah dari Owi/Winny.

Kekalahan Owi/Winny pun sekaligus mengakhiri eksistensi sektor ganda campuran tuan rumah pada Indonesia Open 2019.

Pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, lebih dulu tersingkir.

Praveen/Melati tersingkir pada babak pertama, sedangkan Hafiz/Gloria kalah saat laga babak kedua.

Setelah Tontowi/Winny, Jonatan Christie yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari nomor tunggal putra turun bertanding. 

Jojo, panggilan akrab Jonatan, bakal bertemu dengan lawan tangguh, yakni Chou Tien Chen dari Taiwan yang menduduki unggulan keempat.

Setelah itu, dua pasangan ganda putra Indonesia akan tampil berurutan. 

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menempati unggulan pertama ganda putra akan bertanding pada partai kelima.

Ganda putra berjulukan The Minions itu akan melawan pasangan ganda putra asal China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan, untuk meraih tiket semifinal.

Setelah itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, sebagai unggulan keenam akan melawan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/19/16440058/indonesia-open-2019-owiwinny-merasa-kalah-licik-dari-lawan

Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke