Daniel menjadi salah satu dari sekian pemain Bogor Siliwangi yang gajinya belum dibayar oleh pihak manajemen klub.
Pemain yang berposisi sebagai shooting guard itu sudah beberapa kali menghubungi sang pemilik, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.
"Sudah beberapa bulan ini kami cari pemilik klub, tetapi tidak bisa dicari. Namun, akhirnya ada satu orang yang ditugaskan mencari investor baru," kata Daniel kepada Kompas.com, Senin (27/5/2019) kemarin.
Sebelumnya, pihak Indonesian Basketball League (IBL) juga sudah mencabut lisensi Bogor Siliwangi lantaran klub itu tak bisa memberikan jawaban pasti terkait tunggakan gaji para pemain.
"Nah, kemarin itu memberikan waktu kepada Bogor Siliwangi sampai tanggal 20 Mei 2019 untuk mencari investor baru," ucap Daniel.
"Akan tetapi, lisensi Bogor Siliwangi akhirnya dicabut karena mereka tidak bisa jual ke investor lain hingga batas waktu yang ditentukan."
Sampai sejauh ini, langkah yang dilakukan Daniel dan para pemain Bogor Siliwangi lainnya adalah bertemu dengan legal dari pihak IBL.
Dari pertemuan tersebut diharapkan muncul solusi untuk menuntaskan persoalan para pemain.
Daniel sendiri mengaku sudah ada tawaran untuk bermain di klub lain. Namun, pemain 26 tahun itu masih ingin mendapatkan kejelasan administrasi terkait Bogor Siliwangi.
"Sebenarnya sudah ngobrol dengan beberapa klub, tetapi transfernya juga harus jelas kan. Kalau Bogor Siliwangi sudah tidak ada, nanti klub peminat bayarnya ke mana, dan lain sebagainya," tutur Daniel.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/05/28/17520108/gaji-tak-dibayar-daniel-wenas-kesulitan-hubungi-pemilik-bogor-siliwangi