KOMPAS.com - Developmental Basketball League (DBL) Indonesia berencana mendirikan sekolah basket atau DBL Academy Indonesia yang kedua.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpilih sebagai lokasi tempat berdirinya sekolah yang menjadi pusat pembinaan bola basket berstandar internasional ini.
Hal tersebut sudah dijelaskan oleh founder dan CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, seteah bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedung Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Senin (27/5/2019).
Azrul menyebutkan bahwa perkembangan bola basket di Yogyakarta mendorong perusahaan kreatif besutannya ini terus berekspansi di Kota Gudeg.
“Pada kuartal terakhir 2019 ini, kami akan menghadirkan DBL Academy untuk masyarakat Yogyakarta,” ujar Azrul.
“Sebuah akademi yang tidak hanya mendidik anak muda untuk berolahraga basket, tapi juga menanamkan tentang pembangunan karakter, serta pemahaman kebutuhan kesehatan,” kata Azrul.
Azrul menambahkan, DBL Academy ini akan menjadi fasilitas yang mewah di Indonesia. Tidak hanya mendidik anak muda untuk berolahraga basket, tetapi juga menanamkan tentang pembangunan karakter, serta pemahaman kebutuhan kesehatan.
“Kami juga menggunakan kurikulum internasional yang dibuat oleh pelatih-pelatih dari World Basketball Academy, Australia. Serta dilengkapi fasilitas berkualitas,” tutur Azrul.
DBL Academy menyasar anak-anak usia 5-15 tahun. Tidak hanya mereka yang ingin menjadi atlet basket.
“Kami sangat serius dalam menyiapkan kurikulum dengan tujuan agar proses belajar anak bisa menjadi lebih fun melalui olahraga,” kata Azrul.
“Selain kurikulum teknis basket, kami juga kuat dalam pembentukan karakter serta pemahaman nutrisi sehingga anak bisa memiliki mental dan fisik pemimpin masa depan,” ujar Azrul menambhakan.
Di sisi lain, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut positif hadirnya akademi basket bertaraf internasional di Yogyakarta.
Menurutnya, akademi semacam ini bukan hanya menjadi sarana anak muda untuk berkompetisi, tetapi bisa juga menjadi wadah untuk membentuk pemimpin penerus bangsa.
“Sudah banyak yang mengenal Yogyakarta sebagai kota pelajar. Saya sangat senang ketika banyak pihak ikut memikirkan pengembangan pelajar di Yogyakarta,” ujar Sri Sultan.
"Termasuk DBL Indonesia yang menggunakan olahraga basket sebagai wadah untuk membentuk pemimpin penerus bangsa. Saya berharap makin banyak kompetisi agar makin banyak pemain basket nasional lahir di Yogyakarta,” Sri Sultan menambahkan.
Sri Sultan berharap semua pihak dapat membangun olahraga dengan proses yang serba terencana dan terukur. Tidak serba instan, apalagi dengan menghalalkan segala cara.
”Kecenderungan sekarang banyak yang tidak lagi peduli pada proses, melainkan transaksionalnya,” tutur Sri Slutan.
Secara khusus, Sri Sultan memuji kiprah DBL Indonesia yang telah secara konsisten menggelar kompetisi basket selama 11 tahun terakhir. Apalagi, konsistensi itu mulai menunjukkan hasil menggembirakan.
Sebelumnya, DBL Academy telah sukses mendirikan dua fasiltas di Surabaya, yakni di Graha Pena (sejak tahun 2016) dan Pakuwon Mall (September 2018). Di Yogyakarta, DBL Academy akan mengambil lokasi di Jalan Magelang 165, KM 5.
Area akademi basket pertama di Yogyakarta yang dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi itu memiliki dua lapangan indoor berstandar internasional. Secara keseluruhan, dua lapangan di DBL Academy Yogjakarta ini bisa menampung sebanyak 600 siswa.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/05/27/21392228/sri-sultan-sambut-positif-hadirnya-dbl-academy-di-yogyakarta