KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ternyata punya impian masa kecil yang jauh dari dunia adu balap di lintasan.
Rossi mengaku punya cita-cita menjadi sopir truk atau ilmuwan. Kedua impian itu dianggap Rossi menarik dengan alasan berbeda. Pertama, Rossi menilai sopir truk adalah pekerjaan menantang saat kecil.
"Sebagai seorang anak, saya memimpikan diri saya menjadi seorang sopir truk," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya tak tahu mengapa saya suka ide tersebut, tetapi saya belum paham kala itu jika menjadi supir truk adalah sebuah pekerjaan yang sangat sulit," tutur Rossi menambahkan.
Kedua, Rossi ingin menjadi ilmuwan karena dorongan dari sang ibu, Stefania Palma. Saat bercerita, Rossi merasa bersykur ibunya tetap mendukung karier balapnya meski jauh dari bidang penelitian.
"Saya berterima kasih kepada ibu saya atas kepercayaan yang luar biasa sepanjang karier saya," ujar Rossi.
"Saya tidak tahu profesi ilmuwan apa yang bisa saya gapai. Tetapi, pada sebuah kasus, saya ingin menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit serius," kata Rossi menambahkan.
Meski tidak bercita-cita menjadi pebalap, Rossi sukses di bidang yang digeluti saat ini. Rossi menjadi salah satu pebalap tersukses di MotoGP dengan tujuh gelar juara dunia.
Saat ini, Rossi di usia 40 inggin menggenapkan gelar juara dunia miliknya menjadi 10. Selain di kelas MotoGP, Rossi juga pernah menjadi juara dunia di kelas 125 cc dan 250 cc.
Ambisi itu ditengarai menjadi bahan bakar Rossi yang belum menyatakan pensiun hingga saat ini. Rossi setidaknya masih memiliki kesempatan sebanyak dua musim untuk meraih ambisinya.
Untuk diketahui, kontrak Rossi bersama Yamaha akan berakhir pada musim 2020 atau saat usianya menginjak 42 tahun. (Bayu Nur Cahyo)
https://olahraga.kompas.com/read/2019/02/17/19450088/bukan-pebalap-valentino-rossi-kecil-ingin-jadi-sopir-truk-dan-ilmuwan