Dalam pertandingan babak perempat final di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/1/2019), Ketut/Rizki yang saat ini menempati ranking 75 dunia, kalah dua gim 24-26, 8-21. Itu artinya, mereka gagal mengikuti jejak ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani, yang merupakan unggulan keempat, lolos setelah menang perang saudara melawan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto. Selanjutnya, mereka akan bertemu Matsutomo/Takahashi yang menjadi rival berat, untuk memperebutkan tiket ke final turnamen Super 500 ini.
Berdasarkan rekor pertemuan, peluang Greysia/Apriyani memenangi laga semifinal pada Sabtu (19/1) terbilang sangat kecil. Pasalnya, dalam sembilan pertemuan yang sudah dilakoni, Greysia/Apriyani hanya sekali menang atas pasangan nomor dua dunia tersebut.
Satu-satunya kemenangan pasangan ranking empat dunia ini terjadi tahun lalu dalam turnamen Thailand Open pada 15 Juli. Kala itu, Greysia/Apriyani menang dua gim 21-13, 21-10.
Ketut/Rizki hanya memberikan perlawanan sengit pada gim pertama karena terus berada di depan dalam pengumpulan poin. Mereka bahkan sempat unggul 16-12 dan meraih game point 20-16. Sayang, pasangan baru ini gagal menyelesaikan gim tersebut karena lawan bisa mengejar dan menang 26-24.
Gim kedua berlangsung berat sebelah. Matsutomo/Takahashi yang pernah menjadi pasangan nomor satu dunia, melaju kencang setelah unggul 6-0. Mereka terus menjauh dan mengakhiri laga berdurasi 47 menit itu dengan skor 21-8.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/01/18/17194038/malaysia-masters-ketutrizki-gagal-ikut-jejak-greysiaapriyani-ke-semifinal