Konsistensi itu diyakini Gregoria menjadi faktor utama kekalahannya dari Intanon pada laga babak pertama Malaysia Masters 2019, di Stadium Axiata, Kuala Lumpur, Rabu (16/1/2019).
Bertanding selama 39 menit, Gregoria menelan kekalahan straight game 15-21, 16-21.
"Saya sudah diingatkan untuk siap cape oleh pelatih. Cuma dia (Intanon) lebih konsisten. Sementara itu, saya masih suka lepas-lepas," ujar Gregoria yang dikutip Kompas.com dari Badminton Indonesia.
"Ketika lawan mengubah pola, saya kurang bisa cepat antisipasi. Saya sudah mencoba yang terbaik, tetapi mungkin permainan saya belum keluar semua," kata Gregoria.
Pada gim pertama, Gregoria sempat berada di atas angin karena memimpin jalannya pertandingan dengan skor 7-3.
Namun, setelah menyentuh angka 8-8, Gregoria justru balik tertinggal jauh menjadi 10-19 dan kalah 15-21.
Memasuki gim kedua, Gregoria kembali mengeluarkan taringnya dengan keunggulan 6-0. Akan tetapi, tunggal putri besutan klub PB Mutiara Cardinal Bandung ini masih belum bisa konsisten.
Gregoria lagi-lagi balik tertinggal menjadi 9-13, 14-19, hingga akhirnya kalah 16-21.
Sementara itu, tunggal putri Indonesia lainnya, Fitriani, lolos ke babak kedua berkat kemenangan atas rekan senegaranya, Yulia Yosephin Susanto.
Fitriani yang merupakan juara Thailand Masters 2019 mengalahkan Yulia dengan skor 21-16, 21-18.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/01/16/13421018/malaysia-masters-2019-ratchanok-intanon-lebih-konsisten-dari-gregoria