Gerry menjadi pebalap tercepat di kelas FFA 450 dan Trail 250 open.
Gerry berhasil menyisihkan tiga pebalap asal Eropa, yakni Germain Vincenot (Perancis), Lewish Cornish (Inggris) dan Jan Deitenbach (Jerman).
"Saya sih sangat senang bisa ikut di seri final internasional Trial Game Asphalt ini ya. Sebab, Trial Game Asphalt juga mendatangkan pebalap internasional dan saya bisa juara di kelas 250 dan kelas FFA 450 internasional," kata Gerry Salim seusai meraih gelar juara.
"Saya sangat senang karena ada pebalap dari Jerman, dari Perancis, Inggris yang sangat berpengalaman di Supermoto. Tahun lalu, dia juara Euro di Supermoto dan di seri Malang ini saya bisa mengalahkan dia. Saya sangat senang," kata dia.
Meski menjadi pebalap yang finis tercepat, Gerry harus memberikan gelar juara umum kepada rekannya, Doni Tata Pradita.
Sebab, pebalap kelahiran Surabaya itu hanya tampil di seri akhir. Ia melewatkan empat seri lainnya yang berlangsung di Semarang, Yogjakarta, Solo, dan Boyolali. Saat empat seri itu berlangsung, Gerry sedang berada di Eropa.
"Saya tidak bisa ikut full seri karena tahun ini saya fokus di Eropa," katanya.
Sementara itu, juara umum Kejuaraan balap supermoto Trial Game Asphalt 2018 diraih Doni Tata setelah sukses mengumpulkan 225 poin dalam lima seri.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/12/16/20493418/kalahkan-3-pebalap-eropa-gerry-salim-juara-trial-game-asphalt-2018