DENPASAR, KOMPAS.com - Ada tiga hal yang patut dicermati pada kompetisi bola basket putri Indonesia, Srikandi Cup 2018-2019.
Seri pertama kompetisi berlangung di Bali mulai Senin (26/11/2018) sampai dengan Sabtu (1/12/2018).
Adalah Deddy Setiawan, pemilik klub Merpati Bali yang juga Koordinator Srikandi Cup, pada jumpa pers yang dilangsungkan di GOR Merpati, Minggu sore (25/11/2018) mengatakan hal tersebut.
(Baca: Bertarung di Kandang, Merpati Bali Digadang Jadi Juara)
Liga
Musim ini, kata Deddy, kompetisi akan berlangsung dengan sistem liga.
“Musim ini format kami berganti menjadi liga. Absennya juara bertahan Surabaya Fever dan Merah Putih Jakarta memberi pengaruh terhadap peta persaingan musim ini," katanya.
Kompetitif
Perubahan ke sistem liga, imbuh Deddy justru membuat Srikandi Cup musim ini menjadi kompetitif. "Ada pendatang baru yakni Scorpio Jakarta," kata Deddy seraya menambahkan bahwa klub ini memiliki pemain berpengalaman yang kembali memperkuat klub asalnya.
Demikian halnya dengan GMC Cirebon yang ditangani pelatih asing asal Korea. Perputaran rotasi pemain baru di beberapa tim juga harus dipehitungkan.
Live streaming
Pada musim ini, lanjut Deddy, penyelenggara menyediakan live streaming sekaligus mengikat kerja sama selama 3 tahun dengan LiGR penyedia grafis statistik asal Australia.
"Semoga hal ini bisa memuaskan pecinta Srikandi Cup di seluruh Indonesia dan juga untuk rekan-rekan media khususnya untuk memperdalam tulisan dengan data yang kami sediakan,” demikian Deddy Setiawan di hadapan awak media sebagaimana rilis pada Minggu tersebut.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/11/26/12560548/cermati-tiga-hal-pada-srikandi-cup-2018-2019