Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Ferry Pradana dan Semangat Kesetaraan Atlet Indonesia

SOLO, KOMPAS. com - Terlahir dengan kekurangan fisik tidak membuat Nur Ferry Pradana kehilangan asa.

Pria 23 tahun ini terus berjuang memupuk harapan kendati tidak memiliki tangan sempurna.

Kekurangan itu tidak menyurutkan keberanian Ferry untuk berlari dan berkompetisi dengan atlet yang memiliki fisik lebih sempurna. Bagi Ferry, tidak ada yang mustahil.

Kerja keras Ferry pun membuahkan hasil. Dia sukses memborong empat medali emas di Asean Para Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ferry terlahir di dalam keluarga olahragawan. Sang ayah adalah atlet wushu di daerahnya, Kalimantan Timur. Ferry juga pernah belajar wushu saat masih kecil sebelum fokus menekuni olahraga atletik.

"Awalnya saya suka olahraga dari bapak saya, karena bapak saya adalah atlet wushu. Sempat belajar wushu sebentar, lalu beralih mengikuti latihan sepak bola di kategori umum kemudian fokus ke atletik," kata Ferry ketika berbincang dengan Kompas.com seusai latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (27/9/2018).

Setelah memulai karier di kompetisi umum, Ferry lantas dilirik National Paralymoic Committte (NPC) Indonesia karena mampu berprestasi meski harus bersaing dengan atlet normal.

"Setelah mengikuti kejuaraan olahraga untuk kategori umum, saya dipantau dan diajak NPC kabupaten untuk mengikuti seleksi dan akhirnya bisa tembus hingga mengikuti Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) pada 2016," tutur Ferry.

Meski telah bergabung dengan NPC, Ferry juga masih meramaikan berbagai kejuaraan atletik untuk umum. Namun, kini dia lebih fokus untuk mengikuti kompetisi khusus penyandang disabilitas (paralympic).

Menurutnya, kompetisi umum dan paralympic tidak jauh berbeda. Kedua kompetisi ini sama-sama menyajikan persaingan ketat. Namun, Ferry bisa menghadapi lawan yang lebih sepadan di paralympic.

"Tidak ada bedanya kompetisi untuk atlet umum dan penyandang disabilitas. Tapi dengan adanya NPC dan kompetisi khusus ini, masyarakat difabel juga mendapatkan tempat untuk menyalurkan potensi. Selama ini, kami kan kesulitan mencari lapangan pekerjaan," ujar Ferry. 

Tekad dan semangat yang tak pernah padam mengantarkan Ferry pada prestasi tertingginya saat ini.

Setelah sukses menyumbangkan empat medali emas di Asean Para Games 2018, Ferry mendapatkan kehormatan membela Indonesia di Asian Para Games 2018, yang mulai digelar di Jakarta 6 Oktober nanti.

"Ini adalah penampilan pertama saya di Asian Para Games. Saya berharap bisa kembali mempersembahkan medali emas untuk Indonesia," ujar Ferry.

Ferry meraih medali emas Asean Para Games 2018 dari empat nomor perlombaan, yakni lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, dan estafet.

Sebelum turun di Asian Para Games, Ferry juga telah menjalani try out di kejuaraan atletik dunia Paris Open tahun ini. Di Perancis, dia berhasil menyabet medali perak dari nomor lari 400 meter dan medali perunggu dari lari 200 meter.

"Pada kategori umum, saya juga pernah ikut Kejurnas di Jakarta. Saat itu, saya memperoleh perunggu," ucap dia.

Ferry akan turun di tiga nomor pertandingan di Asian Para Games 2018, yakni lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

"Nomor 400 meter merupakan peluang bagi saya untuk memperoleh emas, sisanya perak. Namun saya berharap bisa menyabet semua emas pada nomor itu," kata dia.

Ferry telah menjalani pemusatan latihan bersama paralympian Indonesia lainnya di Solo sejak 10 bulan terakhir. Seluruh kontingen dijadwalkan bertolak ke Jakarta, Minggu (30/9/2018), untuk mematangkan persiapan menuju Asian Para Games 2018.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/30/13473008/kisah-ferry-pradana-dan-semangat-kesetaraan-atlet-indonesia

Terkini Lainnya

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke