MotoGP Aragon, Dovizioso Akui Kesulitan Kalahkan Marquez

ARAGON, KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, harus puas meraih podium kedua setelah dikalahkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP Aragon 2018.

Dovizioso berada di urutan terdepan hampir di sepanjang balapan yang digelar di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (23/9/2018).

Namun, pebalap Italia ini disalip Marquez beberapa lap terakhir sebelum finis.

Meski terus berupaya mengejar kembali Marquez, Dovizioso hanya bisa finis di urutan kedua. Sementara itu, sang rival mencatatkan diri sebagai kampiun MotoGP Aragon 2018 setelah menyelesaikan balapan 0,6 detik lebih cepat.

"Saya mampu berada di dekat Marc sampai balapan selesai dan saya berharap Marc mendapat sedikit kesulitan di akhir balapan, tetapi dia memiliki kecepatan yang sangat bagus," tutur Dovizioso yang dilansir BolaSport.com dari Crash, Senin (24/9/2018).

"Dia mengendarai dengan sangat bagus, sangat baik karena di tikungan ke kanan dia kehilangan banyak grip dari bannya, tetapi di tikungan ke kiri dia tampil lebih baik. Jadi, saya tidak benar-benar bisa mengalahkan dia," kata pebalap yang akrab disapa Dovi itu.

Selain duel sengit antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, balapan MotoGP Aragon 2018 juga diwarnai dengan insiden terjatuhnya Jorge Lorenzo (Ducati) pada lap kesatu.

Lorenzo yang akan menjadi rekan satu tim Marquez di Honda musim depan kemudian menuding calon tandemnya tersebut sebagai biang keladi insiden itu.

Sementara itu, pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, di luar dugaan mampu finis ketiga.

Kali terakhir Iannone meraih hasil serupa ialah pada balapan MotoGP Americas dan MotoGP Argentina 2018 yang masing-masing berlangsung pada 22 April dan 6 Mei lalu.

Tambahan 25 poin yang didapat Marc Marquez dari balapan MotoGP Aragon 2018 mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara pebalap dengan koleksi 246 poin.

Sementara itu, Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up MotoGP Aragon 2018 berhak atas 20 poin dan kini membuntuti Marquez dengan raihan 174 poin. (Diya Farida Purnawangsuni)