Pada awal-awal gim pertama, perolehan poin Jonatan tertinggal dari Kenta. Penempatan kok Kenta menyulitkan Jonatan. Selain itu, Jonatan pun kerap melakukan kesalahan sendiri.
Pada interval gim pertama, Jonatan pun tertinggal 6-11.
Setelah jeda interval, permainan Jojo, sapaan Jonatan, membaik. Dia menipiskan ketertinggalan dengan skor 12-13 dan menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Jojo kemudian berhasil menyalip perolehan poin Kenta dengan skor 14-13. Jojo terus memimpin hingga akhirnya menyelesaikan gim pertama dengan keunggulan 21-15.
Pada gim kedua, Jojo pun selalu dalam keadaan tertinggal dari lawan. Beberapa kali dia melakukan kesalahan sendiri. Pada interval gim kedua, Jojo tertinggal 7-11.
Setelah interval, Jojo juga selalu dalam keadaaan tertinggal, yakni 11-19. Kenta akhirnya memaksakan laga berlanjut ke rubber game setelah menutup gim kedua dengan keunggulan 15-21.
Pada gim ketiga, pertandingan berlangsung ketat, skor sempat sama kuat 3-3. Kenta kemudian mendapat dua poin beruntun via smes sehingga unggul 5-3.
Jojo kemudian bangkit. Dia bisa menyamakan kedudukan menjadi 5-5, bahkan bisa unggul 8-7 atas Kenta.
Setelah itu, laga kembali berlangsung ketat. Perolehan poin kembali sama 13-13 dan 16-16.
Jojo berhasil tampil tetap tenang dan unggul 18-16. Permainan net Jojo menyulitkan Kenta yang diakhiri Jojo dengan smes. Dia pun unggul 19-16.
Namun, Kenta bangkit. Dia kembali menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Setelah itu, Jojo mendapat kartu kuning saat mengelap lapangan sendiri.
Jojo berhasil menyudahi permainan sengit Kenta dengan skor 21-19. Dia pun lolos ke final Asian Games 2018.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/08/27/14000418/lewat-permainan-sengit-jonatan-christie-tembus-final-asian-games-2018